Sudah Ada 6 Tersangka Kasus Video Dewasa, Yosep Mencium Kejanggalan

Sudah Ada 6 Tersangka Kasus Video Dewasa, Yosep Mencium Kejanggalan
Rekaman video mesum beredar di media sosial. Foto ilustrasi: dokumen jpnn

jpnn.com, TIMIKA - Penyidik Palda Papua masih melakukan penyidikan kasus video adegan orang dewasa tokoh Suku Kamoro inisial MM dengan seorang perempuan berinisial AZDB.

Beredarnya video asusila itu menghebohkan masyarakat Kabupaten Mimika, Papua, pada petengahan Agustus 2020.

Praktisi hukum di Kota Timika Yosep Temorubun mempertanyakan keterlibatan aktif oknum anggota Polres Mimika dalam menyelesaikan secara kekeluargaan kasus dengan tersangka EO, pada Rabu (4/11).

Menurut Yosep, hal itu tidak elok karena proses hukum kasus itu tengah ditangani oleh Sub Dit V/Siber Diresktorat Reserse dan Kriminal Khusus Polda Papua di Jayapura.

"Bagi saya wajar-wajar saja kalau penyelesaian suatu kasus dilakukan secara kekeluargaan. Namun menjadi kurang elok dan kurang etis kalau ada keterlibatan oknum-oknum kepolisian di situ, padahal mereka bukan penyidik yang menangani kasus itu. Apalagi kasus itu sementara ditangani oleh institusi kepolisian satu tingkat di atas Polres Mimika yaitu Polda Papua," kata Yosep di Timika, Senin (9/11).

Yosep mempertanyakan apakah oknum-oknum anggota Polres Mimika yang terlibat aktif ikut memediasi penyelesaian kasus video mesum MM dengan tersangka EO mendapatkan restu atau mandat dari pimpinan Polda Papua.

"Mengingat kasus itu sementara ditangani oleh tim penyidik Polda Papua, seharusnya mereka tidak boleh terlibat langsung, apalagi terkesan sangat aktif berperan saat proses mediasi berlangsung. Kasus yang sementara ditangani itu menjadi atensi publik sebagaimana pernyataan Kapolda Papua (Irjen Polisi Paulus Waterpauw) saat menggelar konferensi pers di Timika beberapa waktu lalu," kata Yosep.

Yosep mensinyalir belum adanya kejelasan kelanjutan proses hukum para tersangka yang terlibat dalam penyebarluasan video mesum berdurasi 58 detik antara MM dengan seorang perempuan berinisial AZHB alias Ida melalui sejumlah grup whatsapp di Kota Timika pada Selasa (11/8) lalu menunjukkan kasus tersebut sarat dengan berbagai kepentingan.

Yosep memprotes keterlibatan oknum polisi yang mencoba menyelesaikan kasus beredarnya video dewasa secara kekeluargaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News