Sudah Biasa Tukar-menukar Data Perusahaan

Sudah Biasa Tukar-menukar Data Perusahaan
INSTANT: Petugas telemarketing di salah satu perusahaan sedang menghubungi nomor telepon di databes yang biasa diperjual belikan. FOTO: BOY SLAMET / JAWA POS
BANYAKNYA penjual database yang berisi informasi rahasia seseorang terjadi karena sesuai teori ekonomi. Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan tenaga telemarketing untuk kegiatan pemasaran mereka. Bahkan, kini mulai mewabah kegiatan pemasaran yang memanfaatkan teknologi SMS gateway. Dua kegiatan itulah yang sangat tergantung pada database siap pakai.

Koran ini mewawancarai beberapa orang yang berprofesi sebagai telemarketing. Mereka mengakui, selama ini di lingkungan telemarketing memang terjadi saling tukar-menukar data perusahaan. Beberapa di antaranya juga memperjualbelikannya ke orang lain.

Salah seorang yang pernah menjadi telemarketing sebuah perusahaan investasi saham, sebut saja Patrice, mengatakan kerap tukar-menukar data dengan telemarketing perusahaan lain. Namun, Patrice mengaku data yang ditukar dengan temannya bukan hasil mencuri dari perusahaan tempatnya bekerja.

"Saya cari sendiri di Yellow Pages. Data yang sudah saya prospek kemudian saya tukarkan dengan milik teman telemarketing lain," paparnya. Dia mengaku, di kalangan temannya memang ada praktik meng-copy data perusahaan untuk ditukar atau dijual ke telemarketing perusahaan lain.

Patrice mengatakan, database yang banyak dicari ialah data nasabah kartu kredit dengan limit puluhan juta. Karena itu, tak heran jika database yang dijual di pasaran kebanyakan berisi nama-nama pemegang kartu kredit.

BANYAKNYA penjual database yang berisi informasi rahasia seseorang terjadi karena sesuai teori ekonomi. Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News