Sudah Dapat Keringanan, 50 Persen Warga Australia Masih Menunggak Cicilan Rumah

Hampir 50 persen pinjaman kredit rumah di Australia belum dibayar meskipun telah diberikan penangguhan selama enam bulan akibat virus corona. Masa penangguhan cicilan akan berakhir pada akhir Oktober.
Menurut data dari Asosiasi Perbankan Australia (ABA), pada periode Juni 2020 terdapat sekitar 500 ribu kredit rumah di bank-bank utama yang belum dibayar oleh para peminjam.
Pada pekan lalu, tercatat hampir 270 ribu peminjam yang masih belum membayar, padahal masa penangguhan enam bulan dari pemerintah kini sudah mendekati batas akhir.
Kebijakan penangguhan pembayaran kredit rumah di Australia dimulai sejak Maret lalu, sebagai langkah dukungan perbankan bagi para nasabahnya yang terdampak pandemi COVID-19.
Ketua ABA Anna Bligh menyatakan, sebagian peminjam kini mulai membayar cicilan kredit mereka dan hal ini menjadi pertanda yang baik bagi perekonomian.
"Ini menunjukkan semakin banyak warga Australia yang pulih [kondisi ekonominya] dan melanjutkan pembayaran pinjaman mereka," katanya.
"[Kebijakan] penangguhan pinjaman telah menyelamatkan ratusan ribu keluarga dan pengusaha kecil Australia dari pandemi," kata Anna.
Perlu dukungan yang berkelanjutan dari bank

Hampir 50 persen pinjaman kredit rumah di Australia belum dibayar meskipun telah diberikan penangguhan selama enam bulan akibat virus corona
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025