Sudah Dapat Keringanan, 50 Persen Warga Australia Masih Menunggak Cicilan Rumah
Ketika ayah empat anak ini mengalami pengurangan jam kerja sehingga pendapatannya merosot, dia pun mengajukan penangguhan pembayaran cicilan rumahnya.
"Proses penangguhan ini awalnya sederhana," katanya kepada ABC.
Permohonan penangguhan itu dia lakukan secara daring dengan mengisi formulit tanpa perlu bicara dengan pegawai bank sama sekali.
Namun kemudian keadaan yang harus dijalani Dave ternyata tidak sesederhana itu.
Setelah pekerjaannya sudah berangsur normal meski masih penuh ketidakpastian, Dave pun ditawari oleh bank untuk membayar bunga pinjaman saja tapi dengan tingkat suku bunga yang jauh lebih tinggi.
"Mereka menawarkan untuk membayar bunga pinjaman saja sebesar 5,42 persen, padahal saat ini bunga pinjaman saya 3,58 persen," katanya.
"Bagi saya mereka ini kelihatannya hanya ingin mencari keuntungan," katanya.
Diperkirkan bank-bank terbesar di Australia gencar menawarkan opsi seperti yang ditawarkan ke Dave, yaitu membayar bunga pinjaman saja untuk sementara waktu sampai pendapatan mereka pulih kembali.
Hampir 50 persen pinjaman kredit rumah di Australia belum dibayar meskipun telah diberikan penangguhan selama enam bulan akibat virus corona
- Verifikasi dengan Swafoto Bersama Kartu Identitas: Seberapa Aman dan Bisa Diandalkan?
- Polda NTT Periksa 6 WNA Asal Tiongkok
- Dunia Hari Ini: Surat Kabar Inggris Digugat Pangeran Harry
- Apa yang Menyebabkan Dwi Kewarganegaraan Indonesia sekadar Wacana?
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Dunia Hari Ini: Rekor Roti Terpanjang di Dunia Dipecahkan di Prancis