Sudah Dapat Keringanan, 50 Persen Warga Australia Masih Menunggak Cicilan Rumah

Sudah Dapat Keringanan, 50 Persen Warga Australia Masih Menunggak Cicilan Rumah
Perbankan Australia menangguhkan pembayaran kredit properti selama enam bulan terkait pandemi COVID-19 dan kini telah mendekati akhir. Sekitar setengah dari peminjam mulai membayar kembali cicilan mereka, namun setengahnya belum. (ABC News: Liz Pickering)

"Bila tak ada kepastian tersebut, pada dasarnya pelanggan hanya menunda sesuatu yang tak bisa dihindari dan nantinya akan [membuat situasi] menjadi lebih buruk," tambahnya.

Bagi peminjam kredit, salah satu pilihan yang tersedia adalah bekerja sama dengan bank untuk merestrukturisasi atau memvariasikan pinjaman.

Misalnya beralih ke pembayaran bunga saja untuk jangka waktu tertentu.

Pembayaran bunga pinjaman saja tidak akan mengurangi jumlah pokok pinjaman, melainkan hanya memenuhi pembayaran bunga atas jumlah yang sudah terutang.

Selain memperpanjang pinjaman, pembayarannya pun bisa diperpanjang lagi empat bulan. Sedangkan peminjam yang tidak mampu membayar dalam jangka panjang akan dibantu untuk menjual jaminan kreditnya.

"Saat ini, sangat penting bagi masyarakat untuk menghubungi bank mereka untuk mencari tahu bagaimana ke depan," kata Anna Bligh.

"Semakin cepat Anda berkonsultasi dengan pihak bank, semakin banyak opsi yang akan ditawarkan untuk membantu mencari jalan keluar bagi situasi Anda."

Ditawari bayar bunga saja tapi lebih tinggi

Seorang pekerja di Australia Barat bernama Dave mengaku tidak begitu tertarik dengan apa yang ditawarkan pihak bank terkait pembayaran cicilan kreditnya.

Hampir 50 persen pinjaman kredit rumah di Australia belum dibayar meskipun telah diberikan penangguhan selama enam bulan akibat virus corona

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News