Sudah Dimasukkan ke Peti Mati, Diusung, Bernapas Lagi

jpnn.com, PERU - Watson Franklin Mandujano Doroteo sudah dinyatakan meninggal. Namun dia kembali bernapas ketika dimasukkan ke peti. Tapi kemudian dinyatakan wafat untuk kali kedua.
Pria yang berusia 24 tahun itu dinyatakan meninggal oleh para dokter di Contingency Hospital, Tingo Maria, Peru. Doroteo meninggal gara-gara demam setelah menjalani operasi di sebuah klinik.
Keluarganya menyiapkan pemakaman. Namun, saat peti matinya diusung, Doroteo bernapas. Keluarga lantas memanggil dokter.
”Dia menunjukkan tanda vital sehingga kami langsung melarikannya ke rumah sakit terdekat,” ungkap salah seorang kerabat sebagaimana dikutip Los Andes.
Sayang, begitu tiba di unit gawat darurat, Doroteo tak lagi menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Orang tua si pemuda, yang awalnya sedih setengah mati, jadi mengamuk. Mereka menuntut keadilan atas kematian sang putra.
Pihak kepolisian setempat kini menyelidiki kasus tersebut. Menurut kerabat Doroteo, kematian tersebut disebabkan penggunaan dosis obat bius yang tidak tepat. (Mirror/fam/c11/na)
Keluarganya menyiapkan pemakaman. Namun, saat peti matinya diusung, Doroteo bernapas. Keluarga lantas memanggil dokter.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel