Sudah Kerja 6 Tahun, ABG Cantik Ini tak Pernah Digaji
jpnn.com - JAKARTA – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendesak agar Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengambil tindakan tegas terhadap orang yang memerkerjakan Sri Muliati, 19 sebagai asisten rumah tangga. Apalagi jika benar mereka telah memekerjakan Sri sejak berusia 13 tahun dengan tidak pernah diberi gaji.
Selain itu, Kompolnas juga mendesak agar kepolisian mengusut siapa pihak yang telah menyalurkan Sri sebagai asisten rumah tangga sejak di bawah umur.
“Memekerjakan gadis di bawah umur itu pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Anak. Apalagi kalau benar tidak diberi gaji selama enam tahun bekerja. Kami minta Polda mengambil tindakan tegas, kalau benar sudah terbukti semua persyaratan hukumnya,” ujar Komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan, Minggu (8/3).
Menurut Edi, tindakan tegas dapat diambil, antara lain dengan segera menjadikan prioritas penanganan kasus tersebut. Demikian juga dapat menahan para pelaku, jika bukti-bukti telah cukup. Jangan justru mengulur-ulur waktu, karena kasus-kasus memekerjakan anak di bawah umur di Sumatera Utara, cukup meresahkan.
“Kalau tidak beri gaji, ini salah besar. Ini bisa dikenakan melanggar prosedur. Kasus-kasus seperti ini juga termasuk memekerjakan anak di bawah umur. Ini sangat meresahkan. Makanya kita minta Polda memrioritaskan penanganan kasus ini,” katanya.
Saat ditanya pendapatnya, terkait sikap Polda belum menahan pemilik rumah yang memekerjakan Sri, dengan alasan masih mendalami penyalur pembantu, Edi menegaskan, polisi harus mendasarkan langkah penanganan perkara sesuai prosedur.
Kata dia, jika memang bukti-bukti itu cukup, maka tidak ada alasan untuk tidak segera melakukan penahanan.
Sri Mulyani adalah warga Desa Lingga Mukti, Kecamatan Sucina Raja, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dia diketahui bekerja di salah satu kediaman pengusaha, di Bilangan Polonia, Medan.
JAKARTA – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendesak agar Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengambil tindakan tegas terhadap
- Gempa di Garut, BPBD Masih Pantau Seluruh Daerah
- 467 PPPK 2023 Bangka Selatan segera Dilantik
- Polisi Tangkap 4 Bandar dan 1 Penjudi Togel di Banda Aceh
- Polisi Serius Berantas Pertambangan Bijih Timah Ilegal, Penampungnya Juga Ikut Disikat
- Kabar Terbaru Pembangunan Tol Trans Sumatera di Jambi, Seksi 4 Tempino-Simpang Ness Mulai Dikerjakan
- Ekonomi Babel Lesu Buntut Gelombang PHK Karyawan Smelter Timah