Sudah Rp1,2 Miliar dalam Sepekan, Meski Ada Wabah Corona
jpnn.com, KARIMUN - Kegiatan ekspor perdana kelapa dan air kelapa dari Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, ke Malaysia pada 2020 ini mencapai nilai Rp1,2 miliar.
"Ini ekspor perdana tahun 2020," kata Kepala Stasiun Karantina Kelas II Tanjung Balai Karimun Priyadi melalui siaran pers di Tanjungpinang, Jumat (17/4).
Dia menjelaskan, PT Saricotama Indonesia selaku eksportir mengekspor kelapa sebanyak 80 ton dengan nilai Rp1,168 miliar.
Kemudian, air kelapanya turut diekspor sebanyak 23 ton dengan nilai Rp34,5 juta.
"Ekspor dilakukan dalam sepekan terakhir ini. Totalnya Rp1,2 miliar," ungkapnya.
Dikatakan, khusus permintaan air kelapa cenderung meningkat menjelang bulan Ramadan ini, karena akan dijadikan sebagai bahan baku sari kelapa nata de coco yang cocok disajikan sebagai takjil berbuka puasa.
"Artinya, produk kelapa asal Kabupaten Karimun ini diminati di Malaysia," imbuhnya.
Priyadi pun optimistis ekspor produk pertanian dari Kabupaten Karimun tidak berhenti meski pandemi virus corona COVID-19 masih berlangsung.
Ekspor kelapa dan air kelapa adari Karimun ke Malaysia tetap berjalan meski ada wabah virus corona COVID-19.
- Bea Cukai Lakukan Uji Coba Modul VHD dalam Sistem CEISA 4.0
- Enam PMI Ilegal asal NTB Hendak Diselundupkan ke Malaysia, 1 Tersangka Ditangkap
- Pertamina Gandeng Perempuan Pelaku UMKM dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
- Dua Helikopter AL Malaysia Jatuh di Pangkalan, Tidak Ada yang Selamat
- Bea Cukai Dorong Ekspor UMKM Lewat Kolaborasi dengan Pemda
- Bea Cukai Optimalkan Pelayanan & Pengawasan KITE di Banten Lewat Aplikasi SIAP KABAN