Sudah Saatnya Manfaatkan Drone untuk Cegah Karhutla Terulang

jpnn.com - JAKARTA - Pemerhati lingkungan dari Paradigma Riset Institut, HR Prasetyo Sunaryo mengusulkan pembentukan tim respon cepat (TCR) guna mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera serta Kalimantan yang menimbulkan bencana kabut asap. Menurutnya, dengan TRC itu maka ada upaya pencegahan sebelum kebakaran meluas.
Sunaryo mengatakan, TRC berfungsi untuk melakukan pemeriksaan atau inspeksi secara berkala pada lahan dan hutan yang rawan terbakar. Dengan adanya inspeksi rutin, maka tindakan untuk mengatasi kebakaran pun bisa segera dilakukan. “Inspeksi berkala itu dilakukan di lahan masyarakat, perkebunan ataupun kawasan hutan yang dikuasai Kementerian Kehutanan,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (9/10) malam.
Selain itu, kata Sunaryo, TRC juga mesti dibekali dengan kemajuan teknologi. Misalnya, mengandalkan laporan citra satelit, atau memanfaatkan pesawat tanpa awak yang lebih beken dengan sebutan drone.
Sunaryo menjelaskan, penggunaan drone itu tidak saja dilakukan saat kebakaran, tetapi juga untuk inspeksi terhadap aktivitas pengguna lahan. “Selanjutnya data rekaman ini dianalisis lebih lanjut untuk mendeteksi potensi risiko kebakaran di sebuah lokasi,” tuturnya.
Lebih lanjut Sunaryo mengatakan, dari kinerja TRC yang memanfaatkan drone maka akan diketahui pula korporasi yang patuh dan yang nakal atas ketentuan pemerintah. Sebab, data hasi inspeksi itu bisa menjadi basis untuk evaluasi tentang kepatuhan korporasi ataupun personal yang memanfaatkan lahan.
“Korporasi yang patuh dan yang nakal akan ketahuan. Kalau ada data hasil inspeksi, maka saling tuduh antar-korporasi, warga dan pemerintah juga bisa dikurangi karena datanya terverifikasi,” imbuhnya.
Mantan ketua dewan mahasiswa di ITB itu menambahkan, TRC yang diusulkannya itu bukanlah tim permanen. “Ini hanya tim ad hoc sembari menunggu pembenahan terhadap tata kelola pemanfaatan hutan dan lahan,” cetusnya.
Namun, lanjutnya, TRC sebaiknya tetap diberikan wewenang untuk memanfaatkan sumber daya pemerintahan setempat. “Jadi kalau ada apa-apa gampang,” cetusnya.(ara/JPG/JPNN)
JAKARTA - Pemerhati lingkungan dari Paradigma Riset Institut, HR Prasetyo Sunaryo mengusulkan pembentukan tim respon cepat (TCR) guna mengatasi kebakaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan
- Polda Jabar Tangkap 4 Orang Perusuh Saat Peringatan May Day di Bandung
- Kemenag: 29.288 Jemaah Calon Haji Indonesia Tiba di Madinah
- KPK Periksa Direktur PT Visiland Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan di PT INTI
- Srikandi BUMN Ajak Seluruh Perempuan di Indonesia Berani Tampil & Jadi Agen Perubahan