Sudah Saatnya Pemerintah Membuat Pembatasan Penggunaan BBM Subsidi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia Igun Wicaksono menilai sudah saatnya pemerintah membuat pembatasan penggunaan BBM subsidi (Solar dan Pertalite).
Pembatasan itu misalnya, Solar dan Pertalite hanya digunakan untuk sepeda motor dan angkutan umum saja.
“Dengan begitu penggunaan BBM bersubsidi bisa digunakan masyarakat yang kurang mampu,” ujar Igun.
BBM bersubsidi memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat kecil.
Oleh sebab itu, distribusinya pun harus tepat sasaran. Misalnya saja untuk angkutan umum, seperti angkutan sewa, travel ataupun taksi online.
Sedangkan sepeda motor sepeda motor dengan volume mesin kecil, bukan yang memiliki CC besar atau motor gede (moge).
Jika kendaraan mewah atau kendaraan baru masih menggunakan BBM bersubsidi, lanjutnya, tentu berdampak kepada rakyat miskin.
“Bukan tidak mungkin BBM subsidi akan cepat habis,” kata dia.
Dengan begitu penggunaan BBM bersubsidi bisa digunakan masyarakat yang kurang mampu.
- Peringati Hari Kartini: Memaknai Peran Penting Perwira Pertamina untuk Keluarga
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Pertamina NR-Fikom Unpad Berkolaborasi Garap Komunikasi Strategis Soal Transisi Energi
- Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Beberkan Upaya Pemerataan Energi di Indonesia
- Dorong Pelaku Usaha Naik Kelas, Pertamina Gelar UMK Academy 2024
- Ketua KIP Sebut Pertamina Role Model Keterbukaan Informasi Publik Sektor Energi