Sudah Tak Zaman Main Isu SARA di Pilkada 2018!

Sudah Tak Zaman Main Isu SARA di Pilkada 2018!
Pilkada 2018. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

"Persoalannya kini terpulang kepada para calon kepala daerah, partai politik (parpol) pengusung calon kepala daerah dan tim-tim pemenangan," katanya.

Idealnya, lanjut Bambang, pengusung memiliki kemauan moral untuk melarang calon kepala daerah menggunakan isu SARA dalam merumuskan strategi pemenangan.

"Para calon kepala daerah pun harus mampu menahan diri dan menghindari penggunaan isu SARA," kata politikus Partai Golkar yang biasa disapa Bamsoet itu.

Parpol pengusung dan para calon kepala daerah pun harus efektif mengawasi dan mengendalikan tim pemenangan yang bergerak di akar rumput.

"Sebab, sebagai garda terdepan, anggota tim pemenangan paling berpeluang menggoreng isu SARA," ungkapnya.

Menurut Bamsoet, untuk mencegah penggunaan isu SARA, masyarakat setempat dan para relawan independen pun perlu didorong untuk aktif melakukan pengawasan. Peran masyarakat sangat menentukan.

Jika ada calon kepala daerah dan tim pemenangan yang nyata-nyata menyebarkan isu SARA, hendaknya dilaporkan kepada pihak berwajib untuk ditindak.

Pilkada harus berujung pada tampilnya sosok kepala daerah yang kapabel sebagai pemimpin birokrasi daerah.

Pengusung memiliki kemauan moral untuk melarang calon kepala daerah menggunakan isu SARA dalam merumuskan strategi pemenangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News