Sudding Minta Mahfud MD Jangan Terus Menyudutkan Polisi

Sudding Minta Mahfud MD Jangan Terus Menyudutkan Polisi
Sarifuddin Sudding. Foto: dokumen JPNN.Com

“Saya beri dukungan penuh pada Kapolri, apa yang beliau lakukan sekarang ini adalah revolusi pembenahan internal Polri sehingga oknum-oknum yang menyimpang akan tersisih satu-persatu. Saya kira dengan konsep presisi yang diusungnya sudah menunjukkan hasil yang cukup lumayan. Sigit punya komitmen yang jelas untuk perbaikan Polri. Sikapnya tegas tanpa pandang bulu, saya apresiasi itu,” tegas Sudding.

Hati-Hati Bicara

Politikus PPP Syahrial Agamas mengaku menyesal bilamana betul Menko Polhukam Mahfud MD menyebut polisi sekarang itu ibarat jatuh, tertimpa tangga, bangun dikejar anjing, meninggal lalu mau dikubur, kuburannya udah penuh.

Menurut dia, kalau betul Mahfud bicara seperti itu, berarti sudah kebablasan karena bicaranya terlalu vulgar.

“Hati-hatilah kalau ngomong, jangan terlalu vulgar seperti itu, kasihan polisinya. Kan institusi Polri enggak salah, yang salah kan oknumnya. Toh juga tidak semua polisi berbuat menyimpang seperti dalam kasus Ferdy Sambo, kasus Teddy Minahasa, dan kasus Kanjuruhan yang kini jadi sorotan. Masih banyak polisi yang baik dan professional, jangan disamaratakan. Jadi, Pak Mahfud hati-hati kalau ngomong. Institusi Polri jangan dicibir seperti itu, enggak bagus,” ujarnya.

Syahrial mengatakan kalau Mahfud MD punya komitmen untuk memperbaiki Polri, silakan lakukan perbaikan dan sekarang waktunya.

Namun, lakukanlah dengan cara-cara yang santun, jangan lakukan melalui cara-cara yang di luar konteks.

“Harus diingat, bahwa negara dan rakyat membutuhkan Polri yang betul-betul mengayomi dan melayani rakyat. Sekarang polisi sedang drop, jangan dicemooh seperti itu, mari dibina dengan cara-cara yang bermartabat, sehingga baik ke depan,” ujarnya.

Syarifuddin Sudding menyayangkan pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut polisi sekarang ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga, bangun dikejar anjing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News