Sudirman Peserta JKN Beri Kesaksian: Tidak Benar Rawat Inap Hanya Ditanggung 3 Hari

Sudirman Peserta JKN Beri Kesaksian: Tidak Benar Rawat Inap Hanya Ditanggung 3 Hari
Sudirman (40) yang sedang dirawat di RSUD Boven Digoel menceritakan pengalamannya mendapatkan akses layanan kesehatan sebagai peserta JKN dan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK). Foto: Dokumentasi BPJS Kesehatan

jpnn.com, BOVEN DIGOEL - Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) asal Boven Digoel, Papua Selatan bernama Sudirman (40) memberi kesaksian tentang pengalamannya mendapatkan akses layanan kesehatan, berupa rawat inap.

Pria yang berprofesi sebagai buruh harian lepas tersebut awalnya merasa khawatir mengenai rawat inap yang direkomendasikan dokter di RSUD Boven Digoel lantaran penyakit yang dideritanya.

Kekhawatiran itu disebabkan lantaran Sudirman mengaku sering mendapatkan informasi bahwa layanan rawat inap bagi peserta JKN hanya dijaminkan sampai dengan tiga hari saja.

“Awalnya saya ragu, bukan karena saya tidak percaya dengan rekomendasi dokter, namun lebih mengkhawatirkan jaminan rawat inap saya karena kabarnya rawat inap hanya ditanggung sampai tiga hari saja," ungkap Sudirman.

Namun karena penasaran, istri Sudirman mencoba untuk mencari informasi dengan petugas rumah sakit dan bahkan menanyakan hal tersebut di BPJS Kesehatan Boven Digoel.

Dari hasil penelusuran informasinya bahwa jaminan rawat inap sampai tiga hari tersebut tidak benar.

"Karena sudah merasa yakin akhirnya saya menyetujui untuk rawat inap,” beber Sudirman yang terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK).

Sudirman menuturkan mendapatkan layanan rawat inap di kelas 3 tidak membuatnya merasakan adanya perbedaan atau diskriminasi pelayanan kesehatan dengan pasien yang lain.

Sudirman (40) yang sedang dirawat di RSUD Boven Digoel menceritakan pengalamannya mendapatkan akses layanan kesehatan sebagai peserta JKN

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News