Suharno Meninggal, Ini Ucapan Duka dari Pentolan Bonek

Suharno Meninggal, Ini Ucapan Duka dari Pentolan Bonek
Suharno. Foto: ist

jpnn.com - SURABAYA - Kelompok suporter pendukung Persebaya Surabaya asli, Arek Bonek 1927, turut berduka dengan meninggalnya pelatih Arema Cronus,Suharno. Menurut Bonek, berbelasungkawa wajib ditunjukkan sebagai bagian dari kemanusiaan.

Menurut Presidium Bonek 1927, Andi Peci, rivalitas Bonek-Aremania memang tak bisa hilang begitu saja. Tapi, rivalitas menurutnya tak boleh menghilangkan rasa kemanusiaan.

"Kami turut berduka. Kalau saat ini, bicara rivalitas suporter nggak pantas. sepak bola dan kemanusiaan itu dua hal yang berbeda. Rivalitas sepak bola tak boleh mengalahkan kemanusiaan," ungkap Andi, Rabu (19/8) malam.

Ucapan duka yang diberikan Bonek menurut Andi tak selayaknya diarahkan kepada perseteruan antar suporter. Tapi, harus dilihat bagaimana persaingan, tak menafikan sisi kemanusiaan yang dimiliki oleh masing-masing suporter.

Suharno sebelumnya diumumkan meninggal dunia pada pukul 20.00 WIB di Puskesmas Pakisaji, Malang. Penyebab kematiannya menurut CEO Arema Iwan Budianto dikarenakan serangan jantung.

Kabar itu terasa mengejutkan karena sebelumnya Suharno sempat memimpin latihan penggawa Arema pada Rabu (19/8) sore di lapangan latihan Arema. (dkk/jpnn)

 


SURABAYA - Kelompok suporter pendukung Persebaya Surabaya asli, Arek Bonek 1927, turut berduka dengan meninggalnya pelatih Arema Cronus,Suharno.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News