Suhendra, Perekat Sabuk Nusantara yang Bekerja dalam Senyap

Suhendra, Perekat Sabuk Nusantara yang Bekerja dalam Senyap
Pengamat intelijen Suhendra Hadikuntono. Foto: Dokpri for JPNN.com

Suhendra, Perekat Sabuk Nusantara yang Bekerja dalam Senyap

Upaya Komnas HAM atau siapa pun yang menjadi inisiator pemanggilan tokoh yang sangat dihormati di Aceh tersebut seolah mengoyak luka lama, dan tentu saja hal ini membuat tensi politik di Aceh mulai dari Wali Nanggroe Aceh hingga elite politiknya meningkat tajam.

Mereka beranggapan pemerintah pusat tidak mempunyai komitmen untuk mematuhi kesepakatan yang telah disetujui bersama.

Dalam menyikapi konflik yang berpotensi memburuk ini, tampillah tokoh bangsa Suhendra Hadikuntono meredam gejolak yang terjadi.

Dia meyakinkan semua elemen pemimpin dan elite politik di Aceh bahwa tindakan Komnas HAM tersebut salah dan bukan merupakan sikap resmi pemerintah pusat. Terlahir dengan bakat dan pengetahuan teknik intelijen yang mumpuni, Suhendra akhirnya dapat meredam potensi konflik dengan baik, dan semua itu ia lakukan dalam senyap. Suhendra Hadikuntono telah mencegah terjadinya pertumpahan darah di Bumi Serambi Mekah ini.

Inisiatif Suhendra dalam mempertahankan rajutan Sabuk Nusantara sebelumnya juga tidak kalah heroik. Untuk membantu pemerintah pusat meredam gejolak di Papua, Suhendra menggagas ide program "Memeluk Papua dengan Sepak Bola".

Program ini inisiatif murni dari seorang Suhendra, bahkan beliau berniat menanggung seluruh biaya yang timbul dari realisasi program kemanusiaan tersebut.

Secara garis besar program tersebut adalah mengajak mantan pemain Timnas Indonesia yang berasal dari Papua dan Indonesia timur seperti Rully Nere, Johannes Auri dan lain-lain untuk membagi ribuan bola kepada masyarakat Papua sekaligus mengadakan coaching clinic sepak bola kepada talenta-talenta muda di Papua. Bukan rahasia lagi bahwa rakyat Papua "gila" akan sepak bola.

Tidak semua rakyat Indonesia, apalagi pejabat negara, menyadari bahwa Sabtu (12/10/2019) ada seorang pejuang kemanusiaan bernama Suhendra Hadikuntono, yang bekerja dalam senyap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News