Suhu Laut Kian Panas, Ilmuwan Khawatir

Suhu Laut Kian Panas, Ilmuwan Khawatir
WNI kru Kapal Diamond Princess menikmati pemandangan matahari tenggelam dari atas KRI dr Soeharso di kawasan Pulau Sebaru Kecil, Selasa (3/3). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

Satelit, kapal, dan alat terapung yang memantau cuaca Bumi sudah mencatat kenaikan suhu laut yang signifikan sejak awal 1980-an.

Data dalam bagan ini menampilkan catatan suhu permukaan laut harian untuk semua samudra di Bumi, kecuali di kawasan kutub.

Beberapa tahun terakhir suhu lautan mencapai rekor tertinggi, jauh di atas rata-rata dalam jangka panjang.

Tapi dari semua catatan ini, tidak ada yang menyamai tahun 2023. Sejak 16 Maret lalu, lautan dunia mengalami demam. Suhu rata-rata lautan di seluruh dunia mencapai rekor tertinggi, dan telah berlangsung berbulan-bulan.

Laut memainkan peran integral dalam membentuk pola iklim dan cuaca.

Semakin hangat suhu lautan, semakin banyak tekanan pada sistem cuaca: mulai dari memicu hujan lebat dan gelombang panas ekstrem yang meningkatkan penguapan dan mengubah pola cuaca.

Wenju Cai, peneliti variabilitas dan perubahan iklim global, mengingatkan manusia akan merasakan dampaknya sebentar lagi.

"Kita pasti akan melihat banyak kejadian ekstrem di tahun-tahun mendatang hanya karena sistemnya lebih kuat," jelasnya.

Pakar iklim menyebut perisai yang biasanya melindungi Bumi dari efek perubahan iklim selama bertahun-tahun, sudah memudar

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News