Suhu Laut Kian Panas, Ilmuwan Khawatir

Suhu Laut Kian Panas, Ilmuwan Khawatir
WNI kru Kapal Diamond Princess menikmati pemandangan matahari tenggelam dari atas KRI dr Soeharso di kawasan Pulau Sebaru Kecil, Selasa (3/3). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

"Ada banyak energi dalam pemanasan lautan, dan hal itu bisa memicu peristiwa yang jauh lebih ekstrem."

Banyak ilmuwan sebenarnya hal ini sudah terjadi.

Melihat anomali suhu permukaan laut harian dari seluruh dunia menunjukkan sebagian besar belahan bumi utara dan sebagian besar belahan bumi selatan saat ini dalam tanda merah.

Pakar iklim dari Institut Teknologi Georgia Annalisa Bracco mengatakan apa yang membuat suhu lautan tahun ini sangat "aneh" adalah seberapa luas panasnya.

"Ini terjadi hampir di semua tempat," katanya.

Selama bulan Juli, suhu permukaan laut di sebagian Laut Mediterania mencapai 3 derajat Celcius lebih tinggi dari biasanya, dengan kantong hingga 5,5 Celcius di atas rata-rata di sepanjang pantai Italia, Yunani, dan Afrika Utara.

Dr Bracco mengatakan "sangat masuk akal" suhu laut yang hangat ini membantu peristiwa cuaca ekstrem pada tahun 2023, meskipun studi formal diperlukan untuk memastikannya.

Dia mengatakan panas lautan mungkin berperan dalam gelombang panas ekstrem dan kebakaran hutan yang melanda Yunani dan negara-negara sekitarnya bulan Juli kemarin.

Pakar iklim menyebut perisai yang biasanya melindungi Bumi dari efek perubahan iklim selama bertahun-tahun, sudah memudar

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News