Suka Duka Pengurus Jenazah Pasien Covid-19: Pakai APD, Terpaksa Ngompol Saat Bertugas

Suka Duka Pengurus Jenazah Pasien Covid-19: Pakai APD, Terpaksa Ngompol Saat Bertugas
Saat petugas BPBD Jombang memikul peti jenazah di sebuah pemakaman di Jombang malam hari. Foto: dok BPBD Jombang

Waktu itu jenazah Covid yang harus ditangani berjumlah empat dalam waktu beruntun. APD yang hanya bisa digunakan sekali pakai membuatnya terpaksa mengompol.

Tak hanya itu, Zainudin akhirnya memutar otak dan mencari alternatif lain agar dirinya bisa buang air kecil.

“Saya orangnya gampang mabuk dan beser, apalagi harus mengurus sehari sampai 5 jenazah. Setelah menahan 8 jam pemakaman beruntun, saya terpaksa ngompol. Bayangkan saja, rasanya udah di ujung dan masih harus memikul peti yang jaraknya 1 km. Pas sampai di kantor dan bisa mandi, rasanya dunia akhirat milik saya,” akunya sembari tertawa.

Zainudin menambahkan, ia terpaksa melubangi baju APDnya agar bisa buang air kecil sewaktu-waktu. Pria asli Jombang itu pun sempat berpikir untuk menggunakan popok dewasa untuk mengantisipasi buang air kecil di saat sibuk mengurus jenazah Covid-19.

Dalam menangani pemulasaraan dan pemakaman jenazah pasien Covid-19, ketujuh ketugas ini telah berulang kali mengalami kendala. Mulai dari pengguna jalan yang tidak mau mengalah, penduduk yang menolak menerima jenazah pasien, hingga menunggu jenazah siap dikebumikan.

Bahkan, terkadang mereka juga harus membantu menggali tanah kuburan yang ukurannya tidak sesuai dengan postur jenazah. Belum lagi dengan galian makam yang berisi air dan tanahnya lengket, sehingga butuh waktu berjam-jam agar bisa menguburkan jenazah.

Maka tak heran, kala sedang sibuk, para petugas ini tidak memiliki cukup waktu untuk beristirahat.

“Istirahatnya paling lama pernah 30 menit, paling cepat 10 menit. Kadang juga nggak ada waktu istirahat. Pernah juga setelah betugas kami ketiduran saat tiba di kantor. Padahal masih menggunakan APD level 3,” ujar Mahmud Yunus.

Para petugas pengurus jenazah pasien covid-19 jarang beristirahat karena dalam sehari bisa memakamkan 4 sampai 8 orang dengan memakai APD lengkap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News