Sukadiono

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Sukadiono
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Sukadiono (kiri) menjabat tangan pimpinan periode sebelumnya Saad Ibrahim, usai terpilih dalam musyawarah wilayah ke-16 di Ponorogo, Minggu (25/12/2022). (ANTARA/HO-PWM Jatim)

jpnn.com - Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah Jawa Timur sudah selesai (25/12), dan memunculkan Dr. dr. Sukadiono sebagai ketua.

Banyak catatan yang sudah diberikan terhadap pelaksanaan Musywil ke-16 ini.

Kemunculan Sukadiono sebagai ketua juga memunculkan beberapa catatan, antara lain adanya pergeseran orientasi warga Muhammadiyah Jawa Timur, yang lebih cenderung memilih manajer sebagai ketua, ketimbang ulamah fakih yang betul-betul faham mengenai agama.

Tengara ini diungkapkan oleh Prof. Agus Purwanto, guru besar ITS (Institut Teknologi 10 November Surabaya) yang juga Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PWM (Pengurus Wilayah Muhammadiyah) Jawa Timur.

Ada dua fenomena baru yang disorot Prof. Agus. Pertama, terjadinya pergeseran orientasi dari ulama ke manajer.

Yang kedua, baru kali ini ketua Muhammadiyah punya nama Jawa, dan bukan nama Arab sebagaimana para ketua sebelumnya.

 Di antara sederet nama ketua PWM Jatim, Sukadiono memang satu-satunya nama Jawa.

Lain-lainnya adalah nama Arab, yakni Abdul Hadi, M. Saleh Ibrahim, Anwar Zein, Abdurrahim Nur, Fasichul Lisan, Syafiq Mughni, Thohir Luth, dan Sa’ad Ibrahim.

Kemunculan Sukadiono sebagai ketua juga memunculkan beberapa catatan, antara lain, adanya pergeseran orientasi warga Muhammadiyah Jawa Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News