Sukarelawan Jokowi Minta Semua Pihak Hentikan Politisasi Bisnis PCR
jpnn.com, JAKARTA - Ketua umum sukarelawan Balad Jokowi Muchlas Rowi tidak habis pikir dengan narasi-narasi yang belakangan ini mengeliminasi keberhasilan pemerintah Indonesia mengendalikan pandemi COVID-19.
Pasalnya, keberhasilan pemerintah menangani COVID-19 banyak diapresiasi dunia internasional.
Di antaranya, apresiasi yang ditunjukkan Pusat Pengendalian dan pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) dengan memberikan level 1 atau rendah untuk penularan COVID-19.
"Isu-isu (mengeliminasi keberhasilan pemerintah) sepertinya narasi yang sengaja dibangun agar menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah," ujar Muchlas dalam keterangannya, Senin (8/11).
Seperti diketahui, belakangan ini hangat dibicarakan soal dugaan ada bisnis besar di balik wajib tes PCR untuk perjalanan udara.
Bahkan, bisnis itu disebut-sebut melibatkan dua menteri di Kabinet Jokowi.
Tudingan itu secara langsung mengarah ke Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Menurut Muchlas, isu yang mengaitkan antara tes PCR dan bisnis sangat mengganggu kinerja pemerintah.
Sukarelawan Jokowi meminta semua pihak menghentikan politisasi bisnis PCR, karena akan mengganggu kinerja pemerintah.
- Sukarelawan RJ2 Gelar Halalbihalal, Bakal Ada Kaesang Pangarep
- Serangan ke Presiden Makin Buas, Alap-Alap Jokowi Ambil Sikap Tegas
- Kepala Bapanas Bantah Bantuan Pangan Sebagai Politisasi Jelang Pemilu
- Ketum Solmet Minta Sukarelawan Jokowi Menangkan PSI demi Pemberantasan Korupsi
- Bara JP: PSI Partai Jokowi, Sukarelawan Wajib Mendukung
- Sukarelawan Jokowi Nilai PSI Punya Peran Penting untuk Wujudkan Indonesia Emas