Sukarelawan, Sukarela atau Berharap Imbalan?

Sukarelawan, Sukarela atau Berharap Imbalan?
Joko Widodo dalam kampanye akbar bertitel Konser Putih Bersatu di SUGBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (13/4). Foto: M Fathra Nazrul/JPNN.Com

Setelah tiga partai resmi menyatakan dukungan, Anies makin mantap bergerak. PKS berencana akan mendeklarasikan pencalonan Anies pada 24 Februari.

Itu berarti Anies sudah resmi mendapat dukungan 3 partai sehingga memenuhi persyaratan presidential threshold.

Kubu oposisi makin terkonsolidasi, sedangkan kubu koalisi pendukung pemerintahan Jokowi masih mencari-cari formasi yang paling tepat. Koalisi Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah membentuk sekretariat bersama, tetapi belum menemukan kesepakatan tentang siapa yang akan menjadi wakil Prabowo.

Para sukarelawan pendukung Jokowi masih mengharap Ganjar Pranowo segera mendapat kepastian tiket pilpres. Namun, realitas politik yang kian kompleks membuat Ganjar terasa makin jauh dari tiket pencalinan.

Seperti berburu dengan waktu, sukarelawan-sukarelawan itu harus segera menentukan sikap. Mungkin masih akan ada yang menyusul GP Mania dan Abu Janda yang menarik dan mengalihkan dukungan dari Ganjar Pranowo.

Seiring dengan waktu pelaksanaan Pilpres 2024 yang makin mepet, Ganjar Pranowo bisa kian kesepian ditinggalkan oleh sukarelawan-sukarelawannya.(***)


Berita Selanjutnya:
Anies Vs Ganjar

Seharusnya sukarelawan bekerja ikhlas tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Namun, dalam praktiknya, kelompok sukarelawan sudah menjadi organisasi pseudo-politik.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News