Suku Bunga Australia 0,1 persen, Apa Artinya Bagi Warga Indonesia di Sana?

Setelah pandemi COVID-19, Bank Sentral memperkirakan tingkat pengangguran belum akan bisa kembali ke 4 persen dan masih sekitar 6 persen pada akhir 2022.
Dengan menurunkan bunga, Bank Sentral sebenarnya sedang melakukan apa yang disebut Erick "menggelontorkan uang atau menghujani orang dengan uang".
"Bank Sentral dengan demikian harus boost the employment, dan pada level yang lebih tinggi pouring down the money to the economy tapi harus sangat murah."
Menurut Erick, dengan bunga 0,1 persen yang diumumkan Selasa kemarin, biaya meminjam uang menjadi sangat murah.
"Jadi orang-orang yang punya bisnis kecil, ini sangat potensial kalau mereka ingin meminjam uang dari bank, bunganya sangat rendah."
Tujuan penggelontoran uang yang murah ini salah satunya memang untuk mendorong usaha kecil agar kembali buka setelah masa pandemi.

Apa akibatnya pada bunga cicilan rumah atau bunga tabungan saya?
Pemangkasan bunga oleh Bank Sentral mengharuskan bank swasta untuk menyesuaikan suku bunga KPR yang selama ini ditetapkan dengan menurunkannya.
Reserve Bank Australia (RBA) atau Bank Sentral Australia telah memangkas suku bunga ke rekor terendah 0,1 persen, setelah gubernur RBA mengonfirmasi bahwa Australia tidak keluar dari resesi
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas