Sulit Dipercaya Ratna Operasi Plastik demi Mempercantik Diri

Sulit Dipercaya Ratna Operasi Plastik demi Mempercantik Diri
Ratna Sarumpaet. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean tak bermaksud membantah fakta dari penyelidikan Polda Jawa Barat terkait kasus dugaan penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet. Polisi menyebut luka lebam di wajah Ratna diduga bekas operasi plastik.

Namun, Ketua Divisi Humas dan Advokasi Hukum DPP Partai Demokrat ini punya analisa lain. "Oke lah sekarang Ratna ke rumah sakit itu, betul operasi plastik, tapi bisa saja operasi plastik yang dilakukan untuk menghilangkan bekas-bekas luka, bekas memar, bekas lebam. Bisa saja itu," kata Ferdinand kepada JPNN, Rabu (3/10).

Sebab, lanjut dia, biasanya orang melakukan operasi plastik itu untuk mempercantik diri. Karena tidak mungkin seseorang melakukan tindakan medis yang butuh biaya mahal, hanya untuk tampil begitu-begitu saja.

"Nah apakah Ratna datang ke rumah sakit untuk mempercantik diri? Saya lihat dia enggak cantik malah tambah jelek. Ini logika lho. Kita bermain logika, bagaimana seorang penyelidik harus bekerja," tutur Ferdinand.

Bila Ratna datang ke rumah sakit untuk mempercantik diri, dan mengeluarkan duit tak sedikit, lanjut Ferdinand, maka aktivis yang juga pelaku seni itu menurutnya sama saja buang-buang uang untuk memperjelek dirinya. Sebab, berdasarkan kwitansi hasil penyelidikan polisi ke rumah sakit, biayanya puluhan juta.

"Jadi dugaan saya dia ke sana operasi plastik untuk menghilangkan bekas-bekas lebam, menghilangkan bekas memar, menghilangkan bekas-bekas luka lah. Dugaan saya begitu. Betul operasi plastik, tapi tidak untuk merekayasa peristiwa," jelasnya.

Analisa itu disampaikan Ferdinand, karena berdasarkan keterangan Ratna, dia paham seseorang yang pernah diancam secara sadis tidak akan membuka mulut. Apalagi ibunda dari Atiqah Hasiholan mengaku anaknya diancam, cucunya diancam akan dihabisi kalau dia buka mulut.

"Bayangkan seorang nenek, seorang ibu, bagaimana dia akan nekat membuka mulut dengan ancaman seperti itu. Jadi saya bisa merasakan, ini dalam kondisi tertekan, terancam, sehingga tidak berani bersuara. Dan operasi plastik dilakukan itu bagi saya patut diduga untuk menghilangkan bekas-bekas luka, bekas-bekas memar," sebutnya.

Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean berspekulasi bahwa Ratna Sarumpaet memang dianiaya dan juga menjalani operasi plastik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News