PD Dorong Bentuk Tim Pencari Fakta Kasus Ratna Sarumpaet

PD Dorong Bentuk Tim Pencari Fakta Kasus Ratna Sarumpaet
Ratna Sarumpaet. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Divisi Humas dan Advokasi Hukum DPP Partai Demokrat (PD) Ferdinand Hutahaean tak mau berspekulasi soal dua informasi berbeda terkait Ratna Sarumpaet.

Kedua informasi itu ditempatkannya pada level derajat yang sama. Tidak dalam konteks salah dan benar. Baik versi Ratna yang mengaku dianiaya, maupun versi polisi yang menyebut dia melakukan operasi plastik.

Namun, dia juga melihat banyak keanehan yang muncul. "Kalau saya dalam posisi menempatkan dua informasi yang berbeda ini satu level atau sederajat. Saya tidak ingin menuduh yang satu salah yang satu benar. Walaupun memang banyak sekali kejanggalan, keanehan," kata Ferdinand dikonfirmasi JPNN, Rabu (3/10/2018).

Keanehan yang dia maksud adalah munculnya data Polri yang ternyata telah melakukan penyelidikan terkait kasus Ratna padahal belum ada laporan polisi. Dalam dokumen berjudul "Laporan hasil Penyelidikan Viral Berita Pengeroyokan Ratna Sarumpaet" disebutkan berdasarkan penyelidikan Polda Jabar, dinyatakan tidak ada konferensi negara asing di Jabar pada 21 September.

Kemudian, pengecekan 23 Rumah Sakit di Jabar tidak terdapat pasien atas nama Ratna Sarumpaet. Hasil koordinasi pihak terkait di Bandara Husein (Taxi, Avsec, sopir rental, porter, tukang parkir) tidak mengetahui peristiwa pengeroyokan terhadap Ratna.

Selain itu, hasil penyelidikan Polda Metro Jaya bahkan sampai menyelidiki fakta call data record terhadap nomor telepon selular milik Ratna. Termasuk fakta data perbankan atas nama anak maupun Ratna sendiri. Di mana ada tiga kali transaksi debit pada RS Khusus Bedah Bina Estetika dengan nilai puluhan juta.

Masih di dokumen laporan polisi juga disebutkan bahwa menurut pihak RS Khusus Bedah Bina Estetika, Ratna dirawat pada 21-24 September dalam rangka melakukan operasi plastik.

"Ini kan data disiapkan polisi begitu singkat begitu cepat. Ketika kawan-kawan bertanya ke polisi, polisi selalu menjawab tidak ada laporan, tapi kenapa mereka juga sudah menyiapkan laporan sedetail itu, padahal kan belum ada laporan (polisi dari Ratna)," kata Ferdinand.

Ketua Divisi Humas dan Advokasi Hukum PD, Ferdinand Hutahaean heran polisi sudah menyiapkan laporan soal Ratna Sarumpaet sedetail itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News