Sulit Vaksin

Oleh: Dahlan Iskan

Sulit Vaksin
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

Akhirnya, di ujung pembicaraan yang panjang itu, saya tidak bisa lagi menjelaskan apa-apa. Yakni ketika akhirnya mereka mendasarkan keraguan itu dengan alasan ayat-ayat Al-Qur'an.

Saya memang lulusan madrasah aliah, tetapi kalau harus terlibat perdebatan soal ayat-ayat Al-Qur'an, saya pilih diam. Terlalu banyak energi yang akan terkuras.

Harus ada cara lain yang lebih bijaksana menghadapi kenyataan seperti itu. Maka untuk vaksinasi pertama di Indonesia nanti –minggu depan– pasti sudah diputuskan. Siapa saja yang mendapat vaksin pertama.

Tentu tidak hanya Presiden Jokowi. Tentu juga tokoh-tokoh agama yang kredibel.

Dan itu bukan hanya problem Indonesia. Jadi, tenang saja.

Itu problem seluruh dunia. Sampai Paus di Vatikan pun harus mengeluarkan fatwa ‘halal’ vaksinasi Covid-19 bagi umat Katolik.

Bahkan di Amerika sampai terjadi sabotase. Yang melakukan justru seorang apoteker. Disebut sabotase karena ia dengan sengaja melakukannya.

Namanya: Stephen Brandenburg.

Kita berpacu dengan waktu dan nyawa. Toh izin itu hampir pasti akan keluar. Maka selamat datang vaksinasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News