Sultan: Ikan Tuna di Bengkulu Bisa Jadi Primadona Ekspor Indonesia

Sultan: Ikan Tuna di Bengkulu Bisa Jadi Primadona Ekspor Indonesia
Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin memberikan apresiasi terhadap dukungan pemerintah dalam pembangunan sektor kelautan serta perikanan Indonesia. Foto: humas DPD RI

"Harus ada konsep yang utuh dari sistem pengolahan hulu hingga hilir, dari dukungan alat tangkap, fasilitas fisik pendukung, hingga masuk ke proses industrialisasinya. Dan ini bisa dilaksanakan apabila kepentingan pemerintah daerah dapat bersinergis terhadap pemerintah pusat", tegasnya.

Ekspor ikan tuna Indonesia selama 25 tahun terakhir ini memiliki pertumbuhan rata-rata yang positif dengan laju pertumbuhan rata rata volume sebesar 6.03persen dan 11.79 persen untuk laju pertumbuhan nilainya. Pasar ikan tuna terbesar di dunia saat ini adalah Jepang, Amerika Serikat dan Uni Eropa. Ekspor ikan tuna ke Jepang sebesar 27 persen, dan ke Amerika Serikat 17 persen sedangkan ke Uni Eropa juga cukup besar volume dan nilainya yaitu sebesar 12 persen (FAO,2006).

Di kawasan ASEAN, Indonesia menempati urutan kedua sebagai negara produsen ikan tuna setelah Thailand. Hal ini disebabkan perbedaan tingkat eksploitasi baik dari segi jumlah maupun teknologi penggunaan alat tangkap. Mengingat bahwa perairan Indonesia masih luas maka peluang untuk meningkatkan produksi masih besar dan itu berarti juga peluang untuk meningkatkan ekspor sebagai penambah devisa negara juga besar.

"Jadi kedepan dalam waktu dekat kita akan segera berkirim surat kepada kementerian Kelautan dan Perikanan dan mengajak pemerintah kabupaten Kaur untuk berkoordinasi terkait masalah ini," kata dia.

Sultan menambahkan, dukungan dalam menjadikan Kabupaten Kaur sebagai salah satu sentra produsen dan industri ikan tuna yang nantinya akan berdampak positif kepada kehidupan masyarakat disana, khususnya para nelayan.

"Sayang sekali jika potensi sebesar ini tidak mampu dimanfaatkan untuk kesejahteraan orang banyak," kata Sultan B Najamudin.


Kegiatan yang mengusung tema "Indonesia Satu Ekspor" itu terlaksana pada Jumat (23/03/2021) berkat sinergi antara Balai KIPM Tanjungpinang dengan Pemerintah Daerah, instansi terkait dan pelaku usaha. Dengan kerja sama, pihaknya melakukan terobosan agar logistik tidak terhambat dan ikan hasil laut RI menembus pasar internasional.

Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin memberikan apresiasi terhadap dukungan pemerintah dalam pembangunan sektor kelautan serta perikanan Indonesia.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News