Sultan Sepuh Dukung Rakyat Jogja

Sultan Sepuh Dukung Rakyat Jogja
Warga Jogja mengikuti kegiatan Kenduri Jogja serta deklarasi 'Jogja Nyaman Dikunjungi' di kawasan 0 km, Jogja, Minggu (5/12), pasca berakhirnya status Awas Gunung Merapi. Foto: HERMITIANTA/RADAR JOGJA
CIREBON - Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Arief Natadiningrat urun rembug terkait polemik seputar keistimewaan Jogjakarta. Dia meminta agar pemerintah menghargai keistimewaan Jogja.

Sultan Sepuh mengatakan, UUD 1945 dan Pancasila mengamanatkan tidak harus menyeragamkan segala perbedaan di nusantara. Sebab di daerah tertentu ada keistimewaan yang harus dihormati termasuk keistimewan Jogjakarta. Sultan Sepuh berharap, pemerintah bisa menghormati keistimewan itu. "Tidak semua harus sama. Mungkin di daerah tertentu ada keistimewaan yang harus dihormati. Kami harap pemerintah bisa menghormati ini," ucapnya dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Dalem Arum Keraton Kasepuhan, Minggu (5/12).

Nantan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ini meminta Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menghormati keistimewaan Jogjakarta. "Kami menghormati kekayaan di Indonesia, termasuk kebhinekaan dan keistimewaan Jogjakarta," ujar Sultan Sepuh.

Dijelaskan, raja-raja nusantara pernah membicarakan perihal persoalan RUU Keistimewaan Jogjakarta. Pembicaraan yang terjadi pada 27 November 2010 atau saat dihelatnya Festival Keraton Nusantara di Palembang, juga dihadiri adik tertua Sri Sultan Hamengkubowono X, Gusti Pangeran Harya Hadiwinoto.

CIREBON - Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Arief Natadiningrat urun rembug terkait polemik seputar keistimewaan Jogjakarta. Dia meminta agar pemerintah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News