Sultan Tolak Mobilisasi Rakyat Jogja
Untuk Hadiri Paripurna DPRD soal RUUK
Senin, 13 Desember 2010 – 00:30 WIB
Sedangkan dari tokoh masyarakat adat, dukungan datang dari tokoh adat Papua Yoseph Yopi Kilangin. Mantan ketua DPRD Mimika itu secara khusus datang ke kantor gubernur DIJ di Kepatihan Sabtu (11/12). Yopi secara lugas memberikan dukungan terhadap penetapan.
Baca Juga:
Mantan Wapres RI Jusuf Kalla (JK) tidak bersedia memberikan tanggapan langsung soal polemik penetapan atau pemilihan. Namun JK menilai Jogja dengan keistimewaannya saat ini telah demokratis. “Tanya Sultan saja, saya kan bukan orang pemerintah lagi. Saya ikut Anda semua sajalah, pasti semua setuju keistimewaan itu," katanya usai menghadiri acara Partisipasi PMI dalam Pemulihan Dini Bencana Merapi di Kepatihan Sabtu (11/12).
Seperti dikutip Radar Jogja, mantan ketua umum DPP Partai Golkar itu juga tak setuju dengan gagasan melarang HB X berkiprah di partai politik. “Itu melanggar hak asasi. Yang dilarang itu PNS. Gubernur bukan PNS,” bela JK. (kus/jpnn)
JOGJA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono X, secara tegas mengaku tidak sepakat dengan upaya mobilisasi massa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemenag Targetkan 2026 Seluruh Tanah Wakaf Bersertifikat
- Sekjen AMAN: Political Will Pemerintah Terhadap Hukum Adat Sangat Rendah
- Stt, KPK Sedang Proses 2 Kasus Korupsi di PT Telkom
- Libur Panjang, ASDP Layani 26.122 Penumpang & 125.950 Kendaraan di 2 Lintasan Utama
- Tegas, Bea Cukai Copot Rahmady Effendy Hutahaean dari Jabatannya
- SIG Dorong Arsip Pabrik Indarung I jadi Memory of the World