Sultan Yogya Ajak Australia Memperkuat Perdagangan Maritim

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang sedang berkunjung ke Australia mengatakan bahwa Indonesia semakin gencar dengan memperkuat jalur maritim, termasuk dengan mengajak Australia untuk bermitra dalam perdagangan lewat jalur laut.
Sri Sultan Hamengkubuwono X didampingi Duta Besar Nadjib Riphat Kesoema dan Konsul Jenderal Victoria dan Tasmania Dewi Wahab, menghadiri forum yang digelar Australia Indonesia Business Council.
Dalam pertemuan tersebut, Sultan mengatakan Indonesia dan Australia sama-sama memiliki tantangan dalam perdagangan global di masa depan.
"Dengan dunia yang semakin mengglobal, penggunaan transportasi laut akan semakin tinggi," kata Sultan dalam pemaparannya.
Karenanya, Sultan menjelaskan Indonesia memiliki potensi untuk menjadi kekuatan baru dalam perdagangan lewat laut.
"Pemerintah Australia pun sudah benar memiliki kebijakan dengan memiliki pelabuhan di Darwin, Australia Utara, bukan di Victoria atau New South Wales," kata Sultan.
Tak hanya itu, ia berpendapat pertumbuhan ekonomi di kawasan Atlantik sudah menjadi masa lalu, masa depan justru akan berada di kawasan Asia Pasifik.
Sultan HB X (empat dari kanan) menyaksikan penandatanganan kerjasama DIY dengan Victoria. (Erwin Renaldi) Erwin Renaldi
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang sedang berkunjung ke Australia mengatakan bahwa Indonesia semakin gencar dengan
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina