Sulut Jadi Transit Simpatisan ISIS, Nih Buktinya
“AM akan bergabung dengan kelompok ISIS di Marawi. Dia juga mengakui bahwa dia merupakan simpatisan ISIS,” kata Wasisto dikutip dari akun facebook resmi Divisi Humas Mabes Polri.
“Saat ini AM sudah sampai ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tandas Wasisto, mantan Kapolsek Bitung Tengah (sekarang Polsek Maesa).
Penangkapan, terduga simpatisan ISIS di Manado mendapat perhatian pengamat terorisme Marlon Kansil, dari Pusat Riset Ilmu Kepolisian dan Kajian Terorisme Universitas Indonesia (UI).
“Keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama. Karena aparat tidak akan mampu menghadapi para simpatisan yang setiap waktu bertambah jumlahnya. Ini akibat situasi dan kondisi yang mendukung seseorang menjadi simpatisan ISIS,” bebernya semalam.
Menurut Kansil, sudah saatnya masyarakat bersama aparat melakukan mapalus keamanan dan ketertiban.
“Nilai-nilai mapalus di kalangan generasi muda untuk berantas radikalisme perlu dihidupkan,” sebutnya.
Dia mengimbau kepolisian terus merangkul masyarakat untuk kerja sama. Termasuk melatih masyarakat dengan sistem keamanan pertahanan terpadu.
“Mengajak dan membuat standar of procedure (SOP). Seperti siskamling mesti diaktifkan kembali. Perkuat lagi self secure dan self defence di tengah masyarakat. Itu adalah cara terbaik aparat untuk menindak terorisme yang sudah mulai masuk di Sulut,” tandas Kansil.
AM berencana akan menyeberang via Pelabuhan Manado menuju Tahuna, Kabupaten Sangihe. Selanjutnya menuju Marawi, Filipina.
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Filipina Ancam Timnas Indonesia
- 2 Skenario Agar Timnas Indonesia Lulus Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow
- Pelatih Baru Filipina Menebar Ancaman, Timnas Indonesia Wajib Waspada
- Dunia Hari Ini: Dugaan Alasan ISIS Melakukan Aksi Bom Mematikan di Filipina
- Kisah Pemuda Berdarah Batak, Sukses di Negeri Orang Berkat Kedisiplinan