Sulut Jadi Transit Simpatisan ISIS, Nih Buktinya

Sulut Jadi Transit Simpatisan ISIS, Nih Buktinya
Ilustrasi borgol. Foto: AFP

Selanjutnya, Minggu (12/11), intelijen gabungan TNI menyerahkan AM ke Direktorat Intelijen Polda Sulut. “Saat di Polda, Brimob juga sudah bergabung,” katanya.

Perjalanan AM cukup panjang untuk tiba di Sulut. Berdasarkan pengakuan AM, dia menggunakan transportasi laut.

“Awalnya dia naik kapal dari Lebak, Banten menuju ke Makassar. Dari Makassar dia kembali naik kapal menuju Pelabuhan Bitung. Tiba di Bitung, dia melanjutkan perjalanan dengan angkutan darat menuju Pelabuhan Manado. Belum sempat menginjak Tahuna, dia sudah diamankan intelijen,” jelasnya.

Terpisah, Kapolda Sulut Irjen Pol Bambang Waskito, saat dikonfirmasi menyebutkan AM sudah diamankan. “AM ini simpatisan. Dia hanya kenal seseorang di Filipina sana. Mau diajak jihad di sana. Hanya lewat internet saja,” beber Waskito didampingi Kabid Humas Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Mantan Kapolda Jawa Barat itu, informasi kedatangan AM datang dari Filipina. Kemudian informasi itu diteruskan ke TNI yang ada di Jakarta dan Sulut.

“Melalui koordinasi tersebut, akhirnya jajaran TNI berhasil menangkapnya. Saat ini AM sudah diserahkan ke Densus Mabes Polri untuk pengembangan,” sebut jenderal bintang dua itu.

Menurut Waskito, Polda Sulut pun masih melakukan Operasi Aman Nusa di daerah perbatasan NKRI (Sangihe, Talaud, Sitaro) dengan Filipina. “Personel Polri juga sudah ditambah untuk mengantisipasi masuknya kelompok teroris pasca kejadian Marawi, Filipina,” tandasnya.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto membenarkan jika AM sudah diamankan Tim Densus 88 Antiteror.

AM berencana akan menyeberang via Pelabuhan Manado menuju Tahuna, Kabupaten Sangihe. Selanjutnya menuju Marawi, Filipina.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News