Sumbar Ikhlas Jadi Andalan Halal Destination

Sumbar Ikhlas Jadi Andalan Halal Destination
Sumbar ikhlas dan penuh spirit optimis jadi andalan halal destination. Foto: Twitter

Sekali salah memilih portofolio bisnis, dosanya lama ditanggung oleh masuarakat dan akan menjadi beban yang tak mudah menyelesaikannya. "Saya selalu menggunakan data dan angka. Jadi kalau mau berdebat silakan gunakan data yang lebih valid. Saya juga selalu menggunakan global standart, World Economic Forum, World Tour and Travel Competitiveness Index, UN-WTO. Dan saya selalu benchmark, membandingkan dengan pesaing, membandingkan dengan kisah sukses di tempat lain." 

Alasan kedua, mengapa Sumbar harus switch ke sektor pariwisata adalah fakta bahwa sumbar itu tidak klop antara potensi dan realisasi. Terlalu kecil jumlah wisman yang masuk, dibandingkan dengan keindahalan alam dan kecantikan budaya yang dimilikinya. Masak satu provinsi sengan 19 kabupaten kota kalah dengan Banyuwangi, kabupaten kecil di ujung timur Jawa? 

Lalu bagaimana untuk memformat menjadi destinasi yang kuat? Positioningnya harus betul, baik terhadap potensinya maupun dengan originasi yanh disasar. Jangan salah memilih Kadispar, harus orang yang terhebat untuk menggarap prioritas yang terbaik. "Jangan salah mengalokasikan sumberdaya, termasuk keuangan. Harus dianggarkan yang terbaik untuk sektor pariwisata, terutama pengembanvan destinasi. 

Alasan ketiga, mengapa Sumbar harus cepat-cepat switch ke jasa pariwisata? Semampang sedang bersamaan dengan Lombok, NTB yang sedang dirancang menjadi halal destination. Lombok adalah destinasi halal terbaik dunia, yang diserahkan di Abu Dhabi 2015 lalu. Dan sekarang Lombok terus berbenah dengan deferensiasi yang berbeda dengan Bali, sebagai halal destinasi.

Riyanto Sofyan, Ketua Tim Percepatan Halal Tourism Kemenpar menambahkan, saat diskusi itu ada respons yang sangat positif. Terutama  Walikota Padang, Kota Bukit Tinggi dan Kabupaten Padang Pariaman. Kabupaten Pesisir Selatan, tempat Mandeh dan Sungai Nyalo. "Mereka sangat antusias, luar biasa membuka cara berpikir mereka tentang halal tourism," ucap Riyanto.

Riyanto menjelaskan, rendang makanan khas Sumber sudah sukses meraih the best Culinary versi CNN thn 2014. Sumbar juga bisa diusulkan oleh Kemenpar untuk bersaing di ajang World Halal Travel Award di Abu Dhabi November nanti, dari 15 kategori yang dilombakan. 

Soal "Raja Ampat-nya Sumatera" Mandeh, Kab Pesisir Selatan, Kemenpar sudah melakukan banyak hal, termasuk membuat toilet sehat bersama Kementerian Pariwisata dan TNI AL. Sebentar lagi ada homestay yang tengah diprogran oleh Menteri Arief Yahya. "Saya sudah meminta tolong kepada Ka-BKRAF Triawan Munaf untuk membuatkan desain arsitektur nusantara khusus Sumbar, dengan begonjong, lalu kuliner dan fashionnya," kata Arief Yahya. 

Ketua Tim-10, Hiramsyah Sambudy Taib menegaskan bahwa homestay nanti harus mengacu pada desain yang akan dibuatkan oleh BKRAF. Hiram sudah meninjau kawasan Mandeh yang akan menjadi Raja Ampatnya Sumatera itu. "Bagus, keren. Nanti akan semakin cantik kalau rumah homestay warga sudah menggunakan arsitektur nusantara, ada begonjongnya," kata Hiram.(ray/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News