Sumber Kencono Aman
Pembekuan Operasi Hanya untuk Bus Bersangkutan
Sabtu, 17 September 2011 – 02:24 WIB
Saran pertama adalah perbaikan time table, terutama untuk trayek jarak jauh. "Kami merekomendasikan penggunaan sistem blok," ujarnya. Selama ini, pengaturannya dibuat selang-seling. Misalnya, dalam satu trayek di terminal, ada beberapa bus yang berangkat bergantian.
"Di depan ada bus A, di belakangnya ada bus B, lalu belakangnya lagi bus C," terangnya. Pengaturan tersebut memunculkan persaingan antarawak bus. Dengan sistem blok, setiap PO akan mendapat jatah jam tertentu untuk beroperasi. Dengan demikian, tidak ada persaingan antarsopir. Selain itu, evaluasi time table lima tahun sekali dianggap tidak efektif. "Kondisi jalan lima tahun lalu dengan sekarang tentu berbeda," ujarnya.
Saran kedua, perbaikan sistem penggajian. Tujuannnya, sopir tidak dipaksa untuk kejar setoran. Berikutnya, ada ketentuan maksimal jam kerja sopir. Keempat, ada subsidi pemerintah untuk perbaikan layanan transportasi umum. Berikutnya, evaluasi PO serta terakhir penyusunan standar operasi pelayanan dan keselamatan bagi perusahaan angkutan umum. (byu/c6/nw)
SURABAYA - Kasus kecelakaan maut antara minibus Elf dan bus Sumber Kencono (SK) di km 51 by-pass Mojokerto Senin (12/9) terus dikembangkan. Kemarin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sumsel Juara Umum Kendaraan Hias HUT Dekranas, Pj Gubernur Agus Fatoni: Ini Kebanggaan
- Nilai Peserta Tes CPNS 2021 Sorsel Dirilis di Akun Resmi BKN Manokwari
- Jasad Penjual Telur yang Tenggelam di Sungai Ogan Sumsel Belum Ditemukan
- Penjual Telur Tenggelam di Sungai Ogan, Basarnas Bergerak
- Imigrasi Surabaya Tangkap DPO Polda NTT dan AFP dalam Kasus TPPO
- Innalillahi, Penjual Telur Tenggelam di Sungai Ogan, Begini Kejadiannya