Sumpah Sehidup Semati hanya Tinggal Janji

Sumpah Sehidup Semati hanya Tinggal Janji
Sumpah Sehidup Semati hanya Tinggal Janji. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Tampil dengan rambut pendek serta make up tipis, Karin yang bekerja sebagai marketing asuransi itu mengaku sangat mencintai suaminya.

Padahal, banyak keluarga maupun tetangganya yang menyatakan kalau suaminya tidak bisa diandalkan sebagai seorang suami.

Selama lima tahun menikah, suaminya hanya tinggal di rumah dan merawat anak–anaknya.

”Resign memang saya suruh, tapi setelah itu sulit dapat kerja. Suami juga sakit-sakitan, aku tambah sayang karena meski sakit, suami itu selalu bantu pekerjaan rumah. Dia tidak pernah menyuruh aku ini itu. Bahkan, pagi dia sudah masakkan aku,” kata Karin dengan wajah berbinar.

Sebagai istri, awalnya Karin merasa hal itu sangat tidak adil bagi hidupnya.

Dia melihat suami seharusnya yang bertanggung jawab mencari uang, namun justru karena kondisi fisik suami, maka semua tugas ia harus lakukan sendiri.

”Saya benar-benar tersiksa, tapi sekarang saya sudah mulai sadar. Kalau rezeki suami istri itu bisa lewat mana saja, mungkin saat ini memang harus lewat aku,” kata Karin.

Saat tidak ikhlas menjalani tanggung jawab bekerja, warga Medokan itu justru sulit mencari nasabah, namun ketika ia mulai sadar, maka rezekinya makin lancar.

Di keluarga pasangan Donwori, 38 dan Karin, 34 tergolong unik. Keduanya berbagi peran yang berkebalikan dari umumnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News