Sumsel Khawatir Dana Pusat Tersendat

Sumsel Khawatir Dana Pusat Tersendat
Sumsel Khawatir Dana Pusat Tersendat
Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos, Idris merupakan seorang petinggi perusahaan PT Duta Graha Indah (PT DGI) Tbk yang merupakan rekanan pembangunan wisma atlet SEA Games Palembang. PT DGI beralamat di Jalan Sultan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Lembaga antikorupsi yang dipimpin Busyro Muqoddas itu menyita tiga cek senilai Rp 3,2 miliar yang diduga sebagai uang suap. Wisma atlet yang dibangun di area kompleks olahraga Jaka Baring, Pelembang, tersebut dipastikan menghabiskan dana Rp 200 miliar.

Menurut Alex, semua proses pembangunan wisma atlet yang terdiri atas tiga gedung dan direncanakan mampu menampung 3 ribu atlet itu memang dilakukan pemerintah pusat. Mulai tender mencari kontraktor hingga penentuan pemenang. "Kami terima jadi," kata mantan bupati Musi Banyuasin itu.

Lebih lanjut Alex mengungkapkan, total dana untuk pembangunan venue baru dan rehab venue lama menelan dana hampir Rp 2,2 triliun. Pemerintah Provinsi Sumsel hanya menggunakan Rp 99 miliar dana APBD untuk rehab. Bantuan dari APBN, yakni melalui Kemenpora dan Kementerian PU, sekitar Rp 500 miliar. Sisanya, yakni Rp1,6 triliun, merupakan bantuan dari pihak ketiga dalam bentuk CSR, hibah, dan yang lain.

PALEMBANG - Penangkapan Sekretaris Menpora Wafid Muharam membawa pengaruh besar kepada calon tuan rumah SEA Games XXVI Sumatera Selatan. Muncul kekhawatiran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News