Sumur Resapan Bijak Berplastik, Inovasi Mendukung Upaya Konservasi Air

Sumur Resapan Bijak Berplastik, Inovasi Mendukung Upaya Konservasi Air
Sumur resapan Bijak Berplastik. Foto: Danone-AQUA

Saat ini, lanjut Vera, plastik non ekonomis masih menjadi tantangan bagi pengelolaan sampah di Indonesia, sebab belum memiliki banyak jalur daur ulang sehingga dibiarkan menumpuk, tidak terkelola dengan baik, dan mengakibatkan pencemaran di lingkungan serta menjadi salah satu penyebab banjir.

Vera Galuh mengatakan, sumur resapan Bijak Berplastik ditargetkan mampu meresapkan air sebanyak 16 m3 per hari hujan dan konstruksinya mampu menyerap 150 kg sampah plastik non ekonomis.

"Bentuk knock down merupakan perbaikan dari sumur resapan konvensional supaya mampu meresapkan air lebih banyak dengan konstruksi yang lebih kuat dan tahan lama, serta membuat proses pembuatan dan pemasangannya menjadi lebih praktis sehingga memudahkan proses mobilisasi," jelas Vera.

Lebih lanjut dikatakan, proses pembuatan sumur resapan ini juga sudah dikembangkan sedemikian rupa dan telah diuji secara fisik, mikroplastik, maupun material, melalui laboratorium tersertifikasi.

Ini untuk memastikan seluruh bahan yang digunakan tidak memberikan dampak kepada lingkungan atau pun air yang diresapkan.

Vera berharap, inovasi ini bisa menjadi salah satu pilihan solusi dan menjawab beberapa tantangan sekaligus yaitu isu pengelolaan plastik non ekonomis dan upaya menampung cadangan air tanah serta mengurangi resiko banjir.

"Sebagai bagian dari gerakan #BijakBerplastik yang telah kami inisiasi sejak 2018, kali ini Danone-AQUA mendorong terwujudnya kolaborasi IPB dan PT Oriplast untuk menghadirkan inovasi baru sumur resapan Bijak Berplastik sebagai salah satu solusi untuk menjawab tantangan dari isu daur ulang plastik non ekonomis sekaligus upaya konservasi air," ujar Vera.

Sementara itu Rektor IPB Prof. Dr. Arif Satria, SP, MSi mengatakan sumur resapan Bijak Berplastik merupakan produk inovatif yang perlu diketahui oleh semua pihak.

Bentuk-bentuk kolaborasi lintas sektor untuk menghasilkan produk-produk inovatif yang bisa menyelesaikan dua masalah sekaligus, yaitu sampah kemasan plastik non ekonomis dan juga mengurangi banjir ini perlu terus didorong.

Sumur resapan Bijak Berplastik terbuat dari plastik non-ekonomis mendukung upaya konservasi air.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News