SUN Naik, Ekonomi Diyakini Sehat
Senin, 09 Agustus 2010 – 15:33 WIB
Pengamat Ekonomi dari Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan mengatakan, semakin banyak dana asing yang diserap menunjukkan penguatan Rupiah. Yang patut diwaspadai adalah bila terjadi kepanikan pihak asing yang berimbas pada keluarnya dana-dana yang sudah masuk.
"Ada beberapa faktor, bisa faktor global dan domestik misalnya krisis finansial atau inflasi yang tingi. Ini saja yang harus diwaspadai," katanya.
Berdasarkan laporan Tinjauan Kebijakan Moneter Agustus 2010 yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) melalui situs resminya, peningkatan arus modal masuk di pasar SUN selama Juli 2010 semakin mendorong perbaikan kinerja SBN, khususnya pada jangka pendek dan panjang.
Faktor menguatnya kinerja SUN jika dilihat dari sisi makroekonomi menyebabkan nilai tukar yang relatif stabil, inflasi yang cukup rendah, perbaikan peraturan dan prospek pertumbuhan ekonomi yang positif.
JAKARTA- Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementrian Keuangan, Kepemilikan asing pada Surat Utang Negara (SUN) mencapai Rp177,27
BERITA TERKAIT
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Himpitan Kegiatan Hulu Migas dengan Lahan Pertanian Harus Segera Diselesaikan