Sunat Perempuan di Malaysia Diwajibkan Tapi Tak Diatur Prosedurnya
Selasa, 13 November 2018 – 10:00 WIB

Sunat Perempuan di Malaysia Diwajibkan Tapi Tak Diatur Prosedurnya

Fa Abdul mengatakan masyarakat Malaysia cenderung melakukan perbuatan yang ditiru dari tradisi Afrika dan Arab dan menganggapnya berasal dari agama.
"Kita mencampurbaukan dengan Islam dan kita pikir apapun yang mereka lakukan adalah Islami," ujarnya.
Menurutnya terlepas dari tradisi agama atau budaya, orang tua tidak memiliki hak untuk melakukan apapun pada anak-anaknya.
"Tidak hanya bagi perempuan, semua manusia memiliki hak tubuhnya sendiri."
ABC telah mencoba menghubungi Kementerian Kesehatan Malaysia melalui Asosiasi Medis Islam Malaysia dan Sekolah Kedokteran Penang untuk menanggapi masalah prosuder. Hingga artikel ini diterbitkan tidak mendapatkan respon.
Simak laporan soal sunat perempuan di Malaysia dalam bahasa Inggris disini.
Indonesia berada di peringkat ketiga

BERITA TERKAIT
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina