Sunawi Sendirian, Rindu Putri Kesayangan Ingin Pulang ke Semarang

Sunawi Sendirian, Rindu Putri Kesayangan Ingin Pulang ke Semarang
Sunawi menunjukkan foto putri semata wayangnya di kediamannya, Jalan Murjani, Palangka Raya, Jumat (18/1). Foto: DANANG/KALTENG POS

Petugas medis dari Puskesmas Pahandut duduk di samping kakek Sunawi. Mengamati hasil rontgen dan catatan hasil pemeriksaan dokter di RSUD dr Doris Sylvanus.

“Awalnya bapak ini ke puskesmas minta rujukan untuk berobat ke RSUD Doris,” jelaskan sambil memegang catatan hasil pemeriksaan.

“Kai (kakek), mananya yang sakit, punggungnya ya?” tanyanya kepada sang kakek.

Berdasarkan hasil rontgen RSUD dr Doris Sylvanus, kakek Sunawi mengalami komplikasi. Ia didiagnosa mengalami keropos tulang belakang (osteoporosis), hernia, penyempitan tulang belakang, serta gejala stroke.

Menurut hasil pemeriksaan tim medis, pelumas untuk tulang sang kakek sudah habis, karena faktor usia. Itulah yang membuat sang kakek mengeluhkan sakit pada punggung.

"Dulu saya sering kerja berat demi anak dan istri. Pernah kerja jadi penambang emas di Parenggean," kisah sang kakek menanggapi pertanyaan petugas medis puskesmas.

Dia menceritakan, awal kadatangan ke Kalimantan yakni tahun 1982. Pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Kalimantan yakni di Sampit. Kemudian ia bekerja di tambang yang berlokasi di Parenggean. Lalu, pindah bekerja di daerah Pujon.

Saat bekerja di Pujon itulah ia mengalami sakit paru-paru. Karena itu, ia berobat ke Palangka Raya. Meski dalam masa-masa pengobatan, dia masih berjuang mengais rezeki di depan sebuah toko emas yang berada di kawasan Pasar Besar Palangka Raya.

Ini kisah pria sudah usia tua, 76 tahun, yang sedang sakit tapi tinggal sendirian, kangen putri kesayangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News