Sungai di Kutim Dihuni Buaya Ganas
Rabu, 25 Januari 2012 – 15:14 WIB
SANGATTA-Hampir semua sungai di Kutai Timur (Kutim) dihuni buaya-buaya ganas yang kerap memangsa manusia. Aliran sungai-sungai itu berhubungan dengan laut. Buaya yang mendiaminya banyak berukuran monster. Itu seperti dikatakan Andi Hanan, salah seorang pawang buaya yang tinggal di desa Sangkimah Lama, Sangatta Selatan, Kutim. Serangan teranyar terjadi pada Usman (50), warga Desa Sekerat, Bengalon, Kutim. Dia disambar buaya di Sungai Sekurau pada Minggu (22/1) sekira pukul 18.15 Wita. Jasadnya ditemukan keesokan harinya sekira pukul 13.30 Wita.
“Hampir tidak ada sungai yang tidak dihuni buaya. Oleh karena itu, warga harus hati-hati beraktivitas di sungai,” katanya.
Baca Juga:
Sebagai contoh, di Sungai Sangkimah saat ini masih ada monster berukuran mencapai 8 meter dengan bobot mencapai 1,5 ton. Di Sungai Sangkimah sendiri, Andi Hanan mencatat sudah ada serangan buaya sebanyak empat kali. Bahkan, salah satu korban serangan adalah keluarganya. Sejak 1999 lalu, sudah ada empat korban keganasan buaya di Desa Sangkimah. Mereka yang menjadi korban adalah Ratna (1999), Rahmatia (2000), Daeng Malewa (2003) dan Selamet (2004).
Baca Juga:
SANGATTA-Hampir semua sungai di Kutai Timur (Kutim) dihuni buaya-buaya ganas yang kerap memangsa manusia. Aliran sungai-sungai itu berhubungan dengan
BERITA TERKAIT
- Kejari Aceh Barat: Berkas Kasus Penyelundupan Warga Rohingya Sudah P21
- Rekrutmen CPNS dan PPPK: Barito Utara Dapat 3.424 Formasi
- 14 Santriwati di Rohil Diduga Keracunan Makanan, 1 Orang Meninggal Dunia
- Kadisdik Riau Diduga Suruh Bawahan Buat Dokumen Perjalanan Dinas Fiktif, Negara Rugi Rp 2,3 Miliar
- Sambut Kedatangan Bhikkhu Thudong, Pj Gubernur Jateng Siap Kawal Perayaan Waisak 2024
- Kadisdik Riau Tengku Fauzan Tersenyum Lebar Saat Akan Dijebloskan ke Penjara