Suparji Mengingatkan Firli Bahuri Jangan Mengobral SP3

Suparji Mengingatkan Firli Bahuri Jangan Mengobral SP3
Gedung KPK. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat hukum dari Universitas Al-Azhar Jakarta Suparji Ahmad mendukung penuh upaya Presiden Jokowi yang sudah melakukan penelusuran jejak rekam dan integritas terhadap calon anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi atau Dewas KPK.

"Saya kira (penelusuran jejak rekam dan integritas figur calon Dewas KPK) memang harus dilakukan. Sekarang menjadi momentum bagi presiden untuk membuktikan bahwa Revisi UU KPK itu dalam rangka penguatan KPK," kata Supardji, Kamis (19/12).

Suparji mengingatkan, Presiden Jokowi jangan sampai salah pilih figur Dewas KPK untuk masa depan pemberantasan korupsi. Sebab, kewenangan Dewas KPK cukup signifikan dalam UU KPK versi revisi tersebut.

"Jadi ini akan menjadi satu pertaruhan bagaimana kemudian suara-suara yang disampaikan pada waktu itu sama sekali tidak ada upaya memperlemah KPK, tetapi justru memperkuat KPK. Maka di situ akan dibuktikan dari pemilihan dewas KPK, yang itu menjadi otoritas presiden," katanya.

Suparji berharap KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri serta terplihnya figur dewas KPK nanti dapat menuntaskan sejumlah perkara yang mangkrak di KPK. Selain itu, dia berharap komisioner dan Dewas KPK tidak mudah mengumbar SP3.

"Ya (kasus-kasus yang mangkrak) harus dituntaskan, harus diselesaikan. Jangan sampai mengobral SP3 dengan alasan bahwa jangka waktu yang sudah lama prosesnya sehingga kemudian demi kepastian hukum akhirnya di-SP3. Kalau itu yang dilakukan maka menjadi bertentangan dengan semangat pemberantasan korupsi," harap Suparji. (antara/jpnn)

Firly bahuri tak sabar ingin berantas Korupsi :

Suparji Ahmad mengingatkan Presiden Jokowi agar cermat memilih anggota Dewas KPK demi masa depan pemberantasan korupsi.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News