Supaya Profesional, Musikus Perlu Ikut Uji Kompetensi
jpnn.com, PUNCAK - Momen Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober, dimanfaatkan berbagai kalangan untuk menggelar beragam kegiatan.
Seperti halnya dilakukan perkumpulan wartawan hiburan di Jakarta. Mereka sengaja menggelar diskusi santai bersama penyanyi dangdut Hesty Klepek Klepek dan Ratu Idola mengenai makna Hari Sumpah Pemuda.
Selain kedua artis besutan Nagaswara itu, Ketua Umum WTP Forum, Daniel Kumendong juga turut menyemarakan acara yang didukung XL Axiata itu digelar di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu. Menurut Ratu Idola, generasi milenial juga perlu menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap Indonesia.
"Sebagai generasi muda, pastinya saya harus cinta Indonesia dan cinta budayanya. Kedepan, saya akan menggelorakan semangat mencintai Indonesia sepenuh hati dengan segala keanekaragaman yang kaya saat manggung di daerah-daerah," kilah Ratu, penuh semangat.
Hal sama juga disampaikan Hesty Klepek Klepek. Di tengah industri hiburan yang semakin ketat, dia menyadari betul pentingnya menjaga kualitas sebagai seorang penyanyi.
Untuk itu, Hesty berjuang meningkatkan serta menempa kualitas dirinya dengan belajar olah vokal dan lainnya. Saat ini, kualitas bagi seorang performer adalah mutlak dan utama.
Menurut Irish Riswoyo, salah satu pengurus Pappri (Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu,dan Pemusik Republik Indonesia), seluruh pekerja seni termasuk mereka yang bergerak di dunia musik, harus memiliki sertifikasi profesi kedepannya.
"Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik, saat ini dan kedepannya harus memiliki sertifikasi profesi lewat uji kompentensi,” kata Irish Riswoyo.
Untuk meningkatkan derajat dan profesional, musikus dinilai perlu menjalani uji kompetensi.
- Penyanyi Uchie Gopol Siap Maju di Pilkada Kabupaten Bogor
- Sambut Ramadan Dengan Suka Cita, Reza Artamevia Ungkap Aktivitasnya
- Kabar Duka: Eric Carmen 'All By Myself' Meninggal Dunia
- Banjir Tawaran Film, Novia Bachmid Tetap Prioritaskan Karier Sebagai Penyanyi
- Berusia 50 Tahun, Desy Ratnasari Bahas Tentang Kematian
- Kerap Dijodoh-Jodohkan Dengan Orang Korea, Rossa Bilang Begini