Super Blue Blood Moon, Cahaya Bulan 30% Lebih Terang

Super Blue Blood Moon, Cahaya Bulan 30% Lebih Terang
Bulan purnama di atas Makassar, Selasa, 30 Januari 2018. Foto: TAWAKKAL/FAJAR/JPNN.com

jpnn.com, BANYUWANGI - Gerhana bulan total akan terjadi nanti malam. Fenomena alam ini sangat spesial, Super Blue Blood Moon.

Mengapa sangat spesial? Peristiwa alam yang merupakan kombinasi tiga fenomena, yakni bulan biru (blue moon), bulan super besar (super moon), dan gerhana bulan total (total lunar eclipse) baru kembali terjadi setelah 152 tahun silam.

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Jatim, Mardani Rekso Gumintar mengatakan, saat peristiwa super moon malam ini, bulan terlihat 14 persen lebih besar dibanding biasanya. Selain itu, cahaya bulan juga 30 persen lebih terang dibanding hari-hari biasa.

Menurut Mardani, super moon terjadi karena posisi bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi. ”Ini karena orbit bulan berbentuk oval, bukan berbentuk lingkaran,” ujarnya, Selasa (30/1).

Mardani menambahkan, selain super moon, malam ini juga akan terjadi fenomena blue moon. Blue moon alias bulan biru merupakan bulan purnama kedua yang terjadi pada Januari ini. Blue moon akan terjadi bersamaan dengan gerhana bulan total.

”Bulan biru atau bulan purnama kedua merupakan peristiwa biasa. Tetapi, ketika si bulan biru terjadi berbarengan dengan gerhana bulan total, ini yang tidak biasa,” kata dia.

Masih kata Mardani, fenomena ketiga adalah gerhana bulan total atau biasa disebut blood moon. Blood moon terjadi bila posisi bumi tepat berada di antara matahari dan bulan. Ini akan memaksa sinar matahari untuk melewati atmosfer.

Atmosfer akan menyaring sebagian besar cahaya berwarna biru, sehingga yang tersisa adalah warna oranye dan merah. ”Sehingga disebut blood moon,” paparnya.

Gerhana bulan total, Super Blue Blood Moon, nanti malam, cahaya bulan 30 persen lebih terang, 14 persen lebih besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News