Superman LGBT

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Superman LGBT
Ilustrasi LGBT. Foto: dok/JPNN.com

Cerita dalam buku itu terang-terangan menggambarkan hubungan perkawinan sejenis antara sesama wanita atau sesama pria. Pasangan sejenis itu digambarkan sebagai pasangan yang normal sebagaimana pasangan beda jenis yang selama ini lazim.

Puluhan buku dengan tema LGBT terpampang di rak buku. Sebuah buku berjudul ‘’I Like Myself’’ menggambarkan bagaimana seorang anak kecil sudah dididik untuk menyukai dirinya sendiri dan tidak membedakan antara gender laki dan perempuan. Perbedaan biologis yang memisahkan laki dan perempuan dihilangkan dalam cerita komik itu.

Buku lainnya berjudul ‘’Feminist Baby’’ dan ‘’Trailblazer: A Girl Power Primer’’ yang mengajarkan kesetaraan gender dan pengakuan terhadap kesamaan laki-laki dan perempuan. Buku-buku ini juga mengajarkan feminisme radikal kepada anak-anak.

Dalam beberapa pekan terakhir ini pasokan buku-buku bertema LGBT meningkat tajam seiring dengan naiknya minat beli terhadap buku-buku itu. Sebuah buku yang dicetak 50.000 eksemplar pada edisi awal sudah mengalami cetak ulang 100 ribu eksemplar hanya dalam beberapa minggu.

Kampanye LGBT makin terbuka dan gencar di seluruh dunia. Serbuan itu cepat atau lambat akan mengarah ke Indonesia. Sampai sekarang belum terlihat ada reaksi terhadap gelombang kampanye masif itu.

Biasanya, Indonesia baru kebakaran jenggot kalau sudah terlambat, dan kasusnya sudah masif di mana-mana. (*)

Munculnya Superman milenial sebagai laki-laki gay akan disusul dengan munculnya superhero lain dengan kecenderungan seksual serupa.


Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News