Surabaya Akan Diserbu 8 Ribu Penduduk Musiman

Surabaya Akan Diserbu 8 Ribu Penduduk Musiman
Surabaya Akan Diserbu 8 Ribu Penduduk Musiman

jpnn.com - SURABAYA - Serbuan penduduk luar kota yang ingin mengadu nasib di Surabaya mulai diantisipasi pemkot. Sejumlah anggota satpol PP telah siap siaga untuk merazia para pendatang yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan rumah tinggal.

Kepala Satpol PP Irvan Widyanto menuturkan, sejak tiga hari sebelum Lebaran, dirinya menginstruksikan anggotanya untuk menjaga pintu masuk Kota Surabaya. Bukan hanya batas kota, tetapi juga terminal dan stasiun kereta api. Mulai Terminal Purabaya, Joyoboyo, dan Osowilangon, hingga Stasiun Gubeng dan Pasar Turi. "Pintu masuk Surabaya akan kami jaga," ungkapnya.

Dia menjelaskan, telah ada koordinasi dengan petugas satpol PP di tingkat kecamatan se-Surabaya untuk mengadakan operasi yustisi besar-besaran. Menurut rencana, operasi itu dilaksanakan pada pekan kedua setelah Lebaran.

Sasarannya adalah daerah yang memiliki begitu banyak rumah kos yang kerap dijadikan sebagai tempat tinggal sementara para pendatang. Satpol PP juga bakal dikerahkan untuk menyisir perkampungan padat penduduk. Tujuannya, melihat asal usul mereka dan waktu tinggalnya di Surabaya.

Yang telah mempunyai kartu izin penduduk musiman (kipem) juga akan diperiksa lagi. Misalnya, pekerjaan mereka selama berada di Surabaya dicek. "Yang sudah lama punya kipem akan dianjurkan mengurus sebagai warga Surabaya sekalian," papar Irvan.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Suharto Wardoyo menegaskan bahwa penduduk yang telah tinggal tiga bulan berturut-turut memang diharuskan mengurus kipem. Nah, kipem juga harus diperpanjang setelah setahun. "Bisa berkali-kali diperpanjang. Sesuai dengan aturan, tidak ada batasan," katanya.

Dia mengungkapkan, tidak adanya batasan perpanjangan tersebut menjadi persoalan dalam kipem. Orang luar Surabaya bisa tinggal nyaman di kota ini meski bukan warga Surabaya. "Kami akan perketat syarat untuk perpanjangan kipem itu," tegasnya.

Misalnya, dengan melampirkan jenis pekerjaan tetap yang dimiliki. Jumlah penduduk musiman yang diperkirakan menyerbu Surabaya pada musim arus balik ini mencapai 8 ribu orang. Itu diketahui berdasar data pada tahun-tahun sebelumnya. Termasuk data jumlah pendatang yang mengurus kipem baru setelah musim Lebaran. (jun/c14/end)


SURABAYA - Serbuan penduduk luar kota yang ingin mengadu nasib di Surabaya mulai diantisipasi pemkot. Sejumlah anggota satpol PP telah siap siaga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News