Surat Cinta

Oleh: Dahlan Iskan

Surat Cinta
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Ups. Itu surat cinta. Surat cinta Bung Karno kepada Hariyatie.

Baca Juga:

Dasar wartawan, Nanang mewawancarai Enny. Ia tidak menyangka ''kesasar'' ke rumah seorang yang bisa jadi sumber tulisan yang menarik.

Nanang pun menggali lebih jauh soal surat cinta itu. Ternyata tidak hanya satu. Tidak hanya yang dipajang di pigura itu.

Masih banyak yang lain. Semua disimpan di dalam album khusus. Lalu diamankan di dalam lemari.

Pada ulang tahun ke-121 Bung Karno pada 6 Juni lalu, Nanang menuliskan temuannya itu di blog pribadinya. Saya pun tertarik dengan tulisan itu. Lalu bertanya pada Mas Nanang lebih banyak lagi. Ia pun tidak keberatan mewawancarai Enny sekali dua kali lagi.

Nanang berpendapat penghapusan nama Jalan Mas Trip Surabaya itu sama dengan tidak menghargai sejarah perjuangan bangsa. Di jalan itulah tiga tentara pejuang tewas dibunuh Belanda.

Mereka adalah pejuang yang mempertahankan Surabaya. Agar jangan jatuh ke tentara Belanda lagi.

Lokasi tewasnya tiga Mas Trip itu di dekat dam Rolak Gunungsari. Di sebelah itu ada Hotel Singgasana yang dulu disebut Hotel Patra Jasa.

Nanang punya monumennya sendiri: berkat protes Mas Trip itu ia menemukan surat-surat cinta Bung Karno. Salah satunya dalam bahasa Inggris. Sangat romantis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News