Suri Tersungkur, Pura-Pura Mati, Lantas Perampok Pergi

Suri Tersungkur, Pura-Pura Mati, Lantas Perampok Pergi
Foto ilustrasi: pixabay

jpnn.com - JPNN.com – Kawanan perampok kejam beraksi di Teluk Pandan, Kutai Timur, Kaltim. Sabbara (59), warga Dusun Sei Redan Desa Suka Damai RT 09 Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur (Kutim), tewas setelah dianiaya kawanan perampok yang menyatroni rumahnya, Minggu (25/12).

Saat ditemui di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Taman Husada Bontang, istri Sabbara, Suri, terlihat tampak syok dan sesekali mengeluarkan air mata.

Kepada Bontang Post (Jawa Pos Group), dia bercerita dengan suara yang lirih. "Kami sedang tidur waktu itu pukul 2 malam (Minggu dini hari)," kata Suri Minggu pagi.

Di tengah keheningan malam kala itu, tiba-tiba saja mereka dikagetkan dengan kehadiran tiga orang perampok yang sudah masuk di dalam rumah.

Sabbara pun mencoba melakukan perlawanan. Namun sayang, para perampok tersebut membawa benda tumpul semacam besi dan balik memukul Sabbara dan Suri.

Tangan dan kaki seluruh anggota keluarga tersebut diikat. Sabbara yang dibekap mulutnya pun dipukuli oleh perampok tersebut hingga tak bernyawa.

"Dibanting-banting juga bapak (Sabbara, Red.). Saya juga ikut dipukul, terasa seperti besi," ucap Suri.

Setelah Suri ikut jatuh tersungkur di lantai, dirinya pun punya ide untuk pura-pura mati. Dengan menutup matanya dan menahan napas, Suri memulai aksinya pura-pura mati.

JPNN.com – Kawanan perampok kejam beraksi di Teluk Pandan, Kutai Timur, Kaltim. Sabbara (59), warga Dusun Sei Redan Desa Suka Damai RT 09 Kecamatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News