Survei: 66 Persen Orang Australia Tak Percaya Kemampuan Jokowi Tangani Masalah Global

Khusus untuk tema Indonesia, survei Lowy Institute sudah melakukannya sejak 15 tahun lalu.
Hasilnya secara konsisten menunjukkan kurangnya pengetahuan orang Australia mengenai Indonesia termasuk sistem pemerintahannya.
Pada tahun 2019, mayoritas orang Australia (61 persen) menyatakan "Australia menangani hubungan dengan Indonesia secara baik".
Secara umum, orang Australia masih memandang AS sebagai sekutu penting terutama dalam bidang keamanan.
Tapi hanya sedikit yang percaya pada kemampuan Presiden Trump menanangi isu-isu dunia.
"Orang Australia tetap skeptis pada Presiden Trump dengan kebijakannya yang mendahulukan Amerika," kata Natasha Kassam.
Hanya sekitar 50 persen responden yang merasa aman dengan berbagai kejadian di dunia saat ini, turun tajam dibandingkan dua lalu yang mencapai 80 persen.
Jika pada tahun sebelumnya isu mengenai perubahan iklim mendominasi perhatian orang Australia, maka tahun ini orang Australia lebih khawatir soal isu kekeringan, pandemi virus corona, serta anjloknya perekonomian.
Meski mayoritas orang Australia menganggap Indonesia sangat penting bagi negaranya, sebanyak 66 persen mengaku tidak atau kurang percaya pada kemampuan Jokowi
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Wapres Gibran
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas