Survei Elektabilitas Capres, Prabowo Digoyang Ganjar, Kang Emil Melesat

Di sisi lain, dinamika antara kepala daerah pun terjadi, Ganjar dan Kang Emil paling diunggulkan, sedangkan tokoh-tokoh lain, seperti Anies Baswedan, Khofifah Indar Parawansa, dan Tri Rismaharini mengalami penurunan elektabilitas.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun paling dalam dari 11,3 persen menjadi 9,4 persen, atau turun 1,8 persen, sedangkan Gubernur Jawa Timur Khofifah turun dari 6,4 persen menjadi 5,6 persen, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini turun dari 5,1 persen menjadi 3,8 persen.
Selain nama-nama tersebut, ada pula Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang turun dari 3,0 persen menjadi 2,1 persen.
Berikutnya, Menteri BUMN Erick Thohir dari 3,7 persen menjadi 2,0 persen, sedangkan Menko Polhukam Mahfud MD dari 1,1 persen naik tipis menjadi 1,2 persen.
Dinamika antara tokoh nasional dan kepala daerah ditengarai terjadi seiring dengan kemunculan tokoh-tokoh baru. Sejumlah nama yang sebelumnya hanya meraih elektabilitas di bawah 1 persen, kini mewarnai bursa capres.
"Bahkan, ada nama yang sama sekali tidak muncul pada survei sebelumnya, yaitu Plt. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha, memimpin dengan elektabilitas mencapai 2,3 persen," kata Dika memaparkan.
Nama-nama lain adalah Ketua DPR RI Puan Maharani (0,4 persen-1,7 persen), mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti (0,3 persen-1,5 persen), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (0,2 persen-1,1 persen), dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (0,1 persen-1,0 persen).
Menurut Dika, peta elektoral terbaru ini menunjukkan dinamika yang menarik. Akan tetapi, semua akan tergantung pada perkembangan berikutnya, dukungan partai politik, dan presidential threshold.
Elektabilitas Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto melemah, disalip Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Prabowo Sebut Orang Indonesia Harus Tinggalkan Mental 'Kumaha Engke'
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!