Survei: Gerindra dan Golkar Unggul di Sulsel II, PDIP dan PKS Terlempar

Survei: Gerindra dan Golkar Unggul di Sulsel II, PDIP dan PKS Terlempar
Survei Y-Publica mengenai elektabilitas caleg Dapil Sulsel II. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Gerindra dan Golkar mendominasi Dapil Sulsel II yang memiliki sembilan jatah kursi. Caleg petahana dari Gerindra Andi Iwan Darmawan Aras meraih elektabilitas tertinggi (11,3 persen) disusul dua caleg dari Golkar, Andi Rio Idris Padjalangi (9,6 persen) dan Syamsul Bachri (8,1 persen).

Sementara, upaya NasDem merebut lebih dari satu kursi dengan menempatkan nama-nama besar ternyata tidak berhasil. Masuknya mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo justru membuat caleg petahana NasDem Akbar Faizal terlempar.

“Syahrul Yasin Limpo berada pada urutan keempat dengan elektabilitas 5,9 persen, sedangkan Akbar Faizal hanya 1,6 persen,” ungkap Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam siaran pers di Jakarta, pada Selasa (26/2).

Dalam daftar caleg tetap (DCT) NasDem, terdapat nama-nama dengan latar belakang kepala daerah di Sulsel. Mereka adalah isteri bupati Barru Hasnah Syam, isteri bupati Wajo Sitti Maryam, mantan walikota Pare-Pare Achmad Faisal Andi Sapada, dan mantan calon bupati Soppeng Lutfi Halide.

Namun, hanya Syahrul Yasin Limpo yang masuk sembilan besar. “Posisi Gerindra lebih baik, di mana caleg mantan bupati Sinjai Andi Rudiyanto Asapa mampu meraih elektabilitas 4,8 persen,” jelas Rudi.

Mereka diikuti oleh caleg-caleg petahana, yaitu Muhammad Nasyit Umar dari Demokrat (4,4 persen), Andi Yuliani Paris dari PAN (4,3 persen), dan Andi Mariattang dari PPP (3,5 persen).

“Yang mengejutkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berhasil menempatkan calegnya pada posisi sembilan besar, yaitu Nurhasan (3,3 persen),” papar Rudi.

Sebagai partai politik baru, kemunculan PSI menantang dominasi parpol-parpol besar di dapil Sulsel II. Termasuk upaya NasDem yang bertabur bintang dalam meraup kursi, lanjut Rudi.

Gerindra dan Golkar mendominasi pertarungan caleg Dapil Sulsel II yang memiliki sembilan jatah kursi DPR RI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News